Mahasiswa Dan Pemuda Gelar Aksi Demo, Desak Bupati Copot Kadis Pendidikan dan Minta Menag Evaluasi Kakan Kemenag Kabupaten Bogor
NKRIPOST BOGOR – Puluhan mahasiswa yang terhimpun dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat Indonesia (GMPRI), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Bogor, Cibinong, pada Kamis, (03/10/2024).
Aksi demonstrasi para mahasiswa tersebut mendesak untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor sebagai bentuk ketidakpercayaan peranan diseputar dunia pendidikan.
Hal tersebut disampaikan koordinator aksi mahasiswa, Yogi Ariananda. Menurutnya kasus dugaan korupsi di Disdik Kabupaten Bogor sudah sejak lama yang dimulai pada tahun 2016 – sampai tahun 2021.
“Kasus korupsi ditubuh pendidikan masuk dalam lima besar korupsi di Indonesia. Secara umum, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, ada sebanyak 240 korupsi pendidikan yang ditindak aparat penegak hukum sepanjang Januari 2016 hingga September 2021.” Ungkapnya.
Menurutnya Darurat korupsi ditubuh Pendidikan, berawalnya ruang kelas tempat mengenyam menuntut ilmu, tempat membangun sumber daya manusia yang telah dicita-citakan yang merupakan hal utama dalam kemajuan bangsa.
“Namun, sangat disesalkan ruang pendidikan disurat para oknum pendidikan itu sendiri. Hingga banyak para oknum mendirikan fasilitas sekolah hanya untuk meraup anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah saja.” Tandasnya.
Lalu kemudian menurutnya banyak oknum berlomba menginginkan menjadi kepala sekolah hanya untuk menikmati manisnya anggaran negara.
“Sehingga oknum tersebut, tidak memiliki rasa tega memakan uang anak didiknya sendiri dengan alibi kesepakatan.” Ujarnya.
“Saat aparat penegak hukum telah menindak sejak sepanjang Januari tahun 2016 hingga September tahun 2021, diduga disinyalir kerugian negara mencapai Rp.1,6 triliun. Data telah menyebutkan, sekitar 86 persen koruptor yang ditangkap KPK adalah, lulusan perguruan tinggi. Bahkan sebagian besar koruptor yang ditangkap telah mendapatkan gelar master.” Tambahnya.
Begitupun juga menurutnya dengan kasus Korupsi yang ada di Kabupaten Bogor. Pada tahun 2023 lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada dugaan kerugian negara mencapai Rp504 miliar.
“Selain penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), diduga juga terjadi pemungutan liar di 129 sekolah.” Tuturnya.
Terkini, menurutnya Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) menelusuri praktek – praktek, Korupsi di tubuh Pendidikan tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Bogor.
“Data yang telah dihimpun dugaan korupsi dibeberapa sekolah tersebut, mencapai puluhan milyar.” Ujarnya.
Atas kepedulian dan sikap miris terhadap dunia pendidikan yang menurutnya dinodai aksi tidak terpuji, elemen organisasi Mahasiswa dan Pemuda se-Kabupaten Bogor akan melakukan aksi solidaritas di Kejari Kabupaten Bogor, Polres Kabupaten Bogor, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama Kabupaten Bogor adalah sebagai salah satu bentuk menjalankan amanah UU Kepemudaan No 40 Tahun 2009.
“Aksi Demontrasi tersebut sebagai wujud tindakan terakhir, dari para pemuda dan mahasiswa untuk mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut secara tuntas.” Tegasnya.
BACA JUGA:
Miris!! Marak Pertambangan Tanah di Kabupaten Bogor Diduga Ilega
Duh!! Jidat Politisi Gerindra Habiburokhman Terkena Lemparan Massa Pendemo
Disdik Kabupaten Bogor Buka Suara Soal SMP Negeri 05 Cibinong
Himbauan ini bentuk protes yang telah disampaikan melalui surat, dan menangkap para oknum yang terlibat dalam kasus korupsi anggaran pendidikan.
Berikut Tuntutan Pemuda dan Mahasiswa diantaranya :
1. Mahasiswa dan Pemuda Meminta PJ Bupati Kabupaten Bogor mencopot kepala Dinas Pendidikan yang diduga telah lalai dalam melakukan pembinaan terhadap sektor pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat menengah.
2. Mahasiswa dan Pemuda Meminta Menteri Agama RI mencopot Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor yang diduga lalai dalam melakukan pengawasan pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah khusunya dalam verifikasi LPJ Mts Darul Quran, Cisarua Kabupaten Bogor.
3. Mahasiswa dan Pemuda Meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor memeriksa indikasi Korupsi pada proses penetapan lokasi pembebasan lahan dan pembangunan SMPN 4 Citeureup.
4. Mahasiswa dan Pemuda Meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menangkap Kepala MTs Darul Quran, Bendahara Yayasan dan Operator yang diduga kuat melakukan tindakan melawan hukum.
5. Mahasiswa dan Pemuda Minta Kejari Kabupaten Periksa SMAN 1 Caringin, SMAN 1 Cigombong, SMAN 1 Cijeruk, dan SMAN 1 Ciawi.
6. Mahasiswa dan Pemuda Meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menjadi Garda terdepan dalam menuntaskan praktek Korupsi di Tubuh Pendidikan.
7. Mahasiswa dan Pemuda Mendukung elemen Penegak Hukum menuntaskan kasus-kasus korupsi di tubuh Pendidikan.
(M. Fazar Sutiono)