Kepala Sekolah Di NTT Bersama Keluarga Aniaya Guru, Begini Nasibnya Kini
Diterbitkan Senin, 6 Juni, 2022 by NKRIPOST
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buan
NKRIPOST, KUPANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, memindahkan Kepala SD Negeri Oelbeba Alexander Niti ke dinas pendidikan setempat terkait dengan dugaan kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buan menyesalkan terjadinya kasus tindakan main hakim sendiri Alexander Niti terhadap guru Anselmus Nale.
“Kami sangat sesalkan dengan terjadinya peristiwa itu karena dapat berdampak pada kegiatan pendidikan di sekolah tersebut, apalagi video kekerasan itu sudah menjadi viral di media sosial,” kata Imanuel Buan saat disadur Antara Senin. (6/6/2022)
Imanuel Buan mengatakan bahwa penganiayaan dan pengeroyokan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba bersama anggota keluarganya terhadap Anselmus Nale seharusnya tidak terjadi apabila penyelesaian persoalan yang terjadi di sekolah secara baik.
“Kami menyesal karena kasus itu juga melibatkan keluarga dari Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba yang ikut memukul dan mengatasi korban,” kata Imanuel Buan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menarik Anselmus Nale dari sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan apabila yang bersangkut masih tetap bertugas.
BACA JUGA:
Kades Pulutan Di Grebek Warga Dalam Kamar Bersama Istri Orang, Ada Fakta Diluar Dugaan
Suami Tusuk Istri Gegara Sakit Hati Ingin Dicerai, Anak Lapor Polisi
Doyan Curi Celana Dalam Hingga Bra Wanita, 3 Bocah SMP Ini Pucat Kepergok Emak-Emak
Sesuai dengan keterangan Anselmus Nale, kata dia, telah melaporkan peristiwa itu ke Polres Kupang.
Terhadap Kepala Sekolah Dasar Negeri Oelbeba segera dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan penganiayaan yang dialami Anselmus Nale yang viral di media sosial di NTT.
Kasus penganiayaan itu terjadi pada hari Rabu (1/6) sebagai dampak dari dinamika pertemuan para guru karena Anselmus Nale mengkritisi Kepala Sekolah Alexander Niti yang sering jarang masuk sekolah.
“Proses hukum tetap berjalan dan Dinas Pendidikan akan memberikan tindak tegas terhadap kepala sekolah tersebut, termasuk menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatan kepala sekolah,” katanya menegaskan.(Tim)