NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

DPP PPP Didemo Kader, Tuntut Mundur Suharso Monoarfa Hingga Usut Tuntas Kasus Penganiayaan

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 29 Juni, 2022 by NKRIPOST

DPP PPP Didemo Kader, Tuntut Mundur Suharso Monoarfa Hingga Usut Tuntas Kasus Penganiayaan

NKRIPOST, JAKARTA – Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) kembali menggelar aksi menuntut mundur Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang di warnai dengan aksi tabur bunga di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2022).

Selain melakukan tabur bunga di depan gedung DPP PPP yang diklaim sebagai simbol matinya demokrasi, Massa aksi unjuk rasa juga membagikan bunga. salah satu terpantau bunga diserahkan kepada Kapolsek Metro Menteng Kompol Netty Rosdiana.

Koordinator aksi FKPP, Muchbari MA dalam pembacaan Pernyataan sikapnya mengatakan, aksi tersebut merupakan simbol berbelasungkawa atas wafatnya demokrasi di kubu PPP yang kini dipimpin oleh Suharso Monoarfa.

Menindaklanjuti aksi unjuk rasa FKPP sebelumnya yang di warnai pembubaran secara paksa hingga terjadi kekerasan yang mengakibatkan sejumlah peserta aksi mengalami luka, Muchbari MA menuntut DPP PPP agar menghormati hak setiap warga negara dalam menyampaikan aspirasi di muka umum.

“Berikan ruang kepada kader kader PPP untuk menyampaikan aspirasi di wilayah manapun khususnya di kota Jakarta.” Pungkasnya

“Meminta pihak kepolisian menindaklanjuti dan memproses laporan kepolisian terhadap penyerangan kader PPP saat melakukan aksi.”Ujarnya melanjutkan.

“Kepada bapak Suharso Manoarfa agar menghentikan intimidasi dan tindakan kekerasan dalam menghadapi kader – kader PPP dengan menggunakan pihak pihak lain demi mempertahankan kekuasaan sebagai ketua umum.” Tegas Muchbari.

Lebih lanjut terkait aksi kekerasan tersebut, Muchbari mendesak Majelis Partai Persatuan Pembangunan agar segera meminta pertanggungjawaban Ketua Umum DPP PPP

“Meminta kepada majelis majelis agar segera meminta pertanggungjawaban Suharso Monoarfa terkait pelanggaran HAM dan aksi penyerangan terhadap kader-kader ppp.” Tegas Muchbari.

DPP PPP Didemo Kader, Tuntut Mundur Suharso Monoarfa Hingga Usut Tuntas Kasus Penganiayaan terhadap kader PPP

BACA JUGA:

Aksi FKPP PPP Jilid V, Tuntut Suharso Mundur Kembali Digelar

Anggota DPRD Aru Fraksi PKB Diduga Hamili Kekasih Gelap, BK Merespon

Tuntut Suharso Monoarfa Mundur, FKPP Gelar Aksi Tabur Bunga : Demokrasi Sudah Mati di PPP

Sementara itu ditemui usai aksi, Muchbari MA kembali menegaskan PPP tidak pernah mengajarkan kadernya untuk melakukan tindakan kekerasan.

“Mungkin preman preman dari sebelah. itu bukan kader PPP, kami kenal persis kader PPP. kecuali memang kader-kader yang baju GPK itu kader PPP. Diluar itu bukan kader PPP.” Ujarnya.

Menurutnya menyampaikan pendapat di muka umum itu di lindungi oleh undang-undang. Sehingga sudah sepatutnya tidak di benarkan terjadi aksi penyerangan.

“Kami aksi keprihatinan karena kami di lindungi oleh undang undang bahwa menyampaikan pendapat di muka umum itu hak kami.”Pungkasnya.

Disinggung terkait tujuan pihaknya melakukan aksi tabur bunga, Bari sapaan akrabnya koordinator aksi FKPP menyampaikan hal tersebut sebagai tanda matinya demokrasi.

“Itu menandakan demokrasi di partai Persatuan Pembangunan telah mati, kita datang kesini kan menyampaikan aspirasi, tapi mereka bukannya menerima kami, bahkan menggebuk kami dengan berbagai alat pemukul yang mereka siapkan.”Ucapnya.

Selain itu, Muchbari juga mengatakan terkait aksi kekerasan yang dilakukan terhadap massa aksi FKPP, Ia menyebutkan terdapat 9 orang korban kekerasan.

“Korban kita ada 9 orang dan ini telah kita laporkan ke polsek metro Menteng dengan beberapa orang kita visum di rumah sakit Cipto mangun Kusumo.”Jelasnya.

Ia pun menyayangkan kejadian yang dialaminya bersama massa aksi FKPP, pasalnya, penganiayaan tersebut terjadi setelah pihaknya telah mundur jauh dari lokasi DPP PPP.

“Kita di serang saat kita sudah mundur jauh dari lokasi sini, ini yang sangat kami sesalkan, ini merupakan aksi biadab, bukan aksi tipe dari kader kader partai Persatuan Pembangunan.

Terakhir Muchbari kembali menegaskan pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tujuannya tercapai.

“Sesuai dengan schedule kami, bahwa sebetulnya kami hari jumat kami akan turun untuk demo, tapi tidak di ijinkan polda metro jaya karena ada hari ulang tahun bhayangkara sampai tanggal 12 Juli. Tapi setelah tanggal 12 kami akan aksi lagi, akan turun lagi sampai tuntutan kami ini dipenuhi.
Tuntutan kami jelas, Suharso Harus mundur.”Imbuhnya.

Sebelumnya Berdasarkan pantauan Nkripost aksi kali ke lima FKPP ini diawali dengan menggelar doa bersama dan masa FKPP PPP Long March menuju kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Tampak massa aksi membawa serta Spanduk FKPP bertuliskan usut tuntas Pelaku dan Dalang tindak kekerasan terhadap kader PPP dalam aksi damai FKPP.(Iwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. RAYA PENGGILINGAN NOMOR 21 CAKUNG JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA TLP. (021) 2246 9861 WA: 0852 1744 4076 - 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved