Sekelompok Pemuda Serang Warga Komplek LP3T Desa Leuntolu Belu Secara Membabi Buta, Rumah Rusak Berat
Diterbitkan Rabu, 13 November, 2024 by NKRIPOST
NKRI POST, BELU – Sekelompok pemuda menyerang dan membakar rumah warga komplek LP3T, Dusun Webutak, Desa Leuntolu Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) secara membabi buta pada selasa 12 November 2024 sekitar pukul 19 wita.
Akibat dari aksi brutal tersebut mengakibatkan 2 buah rumah rusak berat dan separuh terbakar, namun tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah sedang tidak berada di rumah pada saat kejadian.
“Pada saat kejadian saya sedang mengikuti acara resepsi pernikahan sepupu saya di Desa Aubulak Desa Tasaen, kemudian saya diberitahu oleh teman dan tetangga bahwa ada penyerangan di komplek dan rumah saya hancur, sementara saya tidak tahu apa penyebabnya” Jelas Abilio.
Sementara itu salah satu korban lainnya, Tyson berada di rumahnya dan tiba – tiba mendengar suara teriak disertai lemparan batu ke rumahnya, Ia lalu bergegas membawa istri dan anaknya pergi dari rumah.
“Saya sedang baring sama anak saya dan istri, tiba – tiba ada suara teriakan orang banyak di luar sambil melempar rumah saya, akhirnya saya cepat – cepat membawa anak dan istri pergi ke rumah ipar saya, kemudian saya balik lagi dan rumah saya sudah hancur” Jelas Tyson ketika ditemui di lokasi kejadian.
BACA JUGA:
Viral, Mahasiswa Ibadah Rosario Di Tangsel Diserang Warga, Ini Kata Polisi
Heboh..! Video Adegan Ranjang Perangkat Desa Tiduri Istri Kades di Belu Terbongkar
Berdasarkan pantauan NKRI Post, hingga saat ini pihak korban telah melakukan laporan terhadap kejadian tersebut di Polres Belu dengan beberapa pelaku yang sempat dikenal warga pada saat melakukan penyerangan.
“Kami telah melaporkan kejadian malam tadi di Polres Belu, dengan beberapa pelaku yang sempat kami kenal antara lain
Rendy, Emes, Asengko, Ary, Hans, Dus Laka, Frans, Rio, Dodi, mereka ini kebetulan masih satu desa, dan itu yang kami lihat malam tadi” Jelas beberapa orang saksi yang enggan menyebutkan nama mereka.
Sementara itu satu orang saksi lainnya juga menjelaskan bahwa dari sekian pelaku yang telah terlapor, salah satunya berprofesi sebagai seorang guru dan mengajar di SD Tali Oan, Desa Rafae.
“Mereka semua ini salah satunya adalah berprofesi sebagai guru yang saat ini sedang mengajar di salah satu SD Tali Oan Desa Rafae, kecamatan Raimanuk” JelasNya (SN)