Massa Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Sula: Polres Jangan Berselingkuh Dengan Mafia Minyak
Diterbitkan Senin, 11 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, SANANA – Sejumlah pemuda dan mahasiswa turun kejalan gelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Senin, (11/4/2022).
Unjuk rasa tersebut dilakukan di sejumlah daerah di seluruh Indonesia juga di Maluku Utara khususnya di Kepulauan Sula.
Dalam aksinya di Kabupaten Sula, tidak hanya aksi menolak kenaikan harga BBM, masa aksi juga membawa sejumlah tuntutan termasuk tolak kenaikan harga bahan pokok serta Desak Polres Sula ungkap mafia minyak baik mafia minyak tanah dan jenis petralait. Serta kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat.
BACA JUGA:
Telan Anggaran Belasan Miliar Tidak Sesuai Harapan, PRIMA Sula Minta Polda Malut Usut Pekerjaan Jalan Waitinagoy Wailoba
Santuni Janda dan Anak Yatim, Pemkab Sula Minta Dukung Visi Misi Sulabahagia
Ratusan pemuda dan mahasiswa dari berbagai macam Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (OKP) Kepulauan Sula melakukan aksi di sejumlah titik diantara Pasar Basanohi Sanana, Depan Polres Sula serta DPRD dan Pelabuhan Sanana, mereka menolak kenaikan harga BBM dan Sembilan Bahan Pokok.
Salah satu orator, Mantan Ketua Cabang PMII Kepulauan Sula, Falmin Dayan menuturkan, kondisi kebangsaan yang carut marut dan ketimpangan yang terjadi akibat kebijakan pemerintah pusat tidak berpihak kepada masyarakat Indonesia.
“Kehadirannya wujud negara memperkaya kelompok korporasi asing dalam hal negara di intervensi oleh korporasi untuk kepentingan pasar bebas serta kompensasi, korporasi yang kemudian telah mengkebiri konstitusi bangsa.”
“Dimana rakyat sebagai pemegang kedaulatan dan kesejahteraan rakyat sebagai dasar membentuk negara Indonesia, namun berbanding terbalik,” Ujarnya.
BACA:
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19 Bakarat di Meja Kejari Sula