Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva: Program Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Sangat Dibutuhkan Masyarakat Pulau Terluar
Diterbitkan Sabtu, 24 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST MALUKU – Program TMMD ke-121 di pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste adalah merupakan salah satu program TNI dalam rangka membantu pemerintah daerah khususnya sebagai upaya percepatan pembangunan guna dapat menyejahterakan rakyat setempat. Dengan adanya TMMD di Pulau Letti diharapkan masyarakat cepat sejahtera sehingga pembangunan tidak hanya berupa sasaran fisik akan tetapi juga sangat penting pembangunan non fisik seperti berbagai macam penyuluhan yang fungsinya untuk mencerdaskan masyarakat dan mempertebal jiwa nasionalisme yang hakiki dalam rangka membela tanah Air Indonesia tercinta”
Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Maluku Barat Daya pulau terluar Indonesia secara resmi ditutup oleh Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han. di lapangan Nusletti Railetti, Desa Tutukey Dusun Serwaru, Kecamatan Pulau Letti, Kamis (22/08/2024).
Selanjutnya, Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han saat membacakan amanat tertulis Pangdam XV/Pattimura pada upacara penutupan TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang merupakan program terpadu Pembinaan Teritorial antara TNI dengan lembaga pemerintah, non pemerintah dan pemerintah daerah yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah.
Untuk TMMD kali ini ada sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik yang telah dikerjakan 100% antara lain, pembuatan 50 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan rabat 2.300 meter, pembangunan bak penampung air sebanyak 7 unit, 8 unit MCK serta kegiatan penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, lingkungan hidup, perikanan dan kelautan, KB dan stunting serta bencana alam dan pemberian Tali Asih kepada Yayasan Anak Yatim dan Panti Asuhan sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat
Dengan adanya Program TMMD di Pulau Letti diharapkan dapat memupuk semangat Kebersamaan dan Nasionalisme yang Hakiki agar ke depan tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak tertentu dengan demikian maka diharapkan dapat menjaga semangat gotong royong, pelihara hasil program TMMD ini sebagai manfaat positif untuk masyarakat khususnya di pulau terluar Letti karena “TNI AD Selalu Bersama Rakyat dan Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI” adalah Harga Mati.
Dengan terlaksananya TMMD tersebut khususnya di daerah-daerah pulau terluar Indonesia ini sangat-sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga masyarakat dan Pemda setempat berterima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. atas program ini dan masyarakat berharap semoga ke depan TMMD berikutnya tetap difokuskan terutama wilayah pulau-pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste, Australia, Malaysia dan Papua Nugini maupun negara lain demi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, mengatasi kesulitan masyarakat setempat agar bisa mengejar ketertinggalannya sehingga dapat hidup setara dengan daerah lain.
Setelah selesai menutup TMMD ke-121, Danrem 151/Binaiya melanjutkan tugasnya meninjau Satgas Pengamanan Pulau Terluar Indonesia di Pulau Letti dan Pulau Kiser.
BACA JUGA:
Satgas Pamputer tersebut saat ini sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan wilayah RI dengan Timor Leste. Peninjauan Danrem bertujuan mengecek personel secara langsung di lapangan sekaligus memberikan motivasi untuk menjaga moril prajurit agar di dalam melaksanakan tugas negara harus selalu semangat, disiplin tinggi, tetap memegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI dan Sumpah Prajurit serta Profesional, Efektif, Efisien dan Modern dalam tugas sebagai pedoman dasar untuk kepentingan nasional.
Danrem 151/Binaiya menjelaskan, Sabtu (24/08/2024) dalam keterangan tertulisnya bahwa tugas Satgas Pegamanan Pulau Terluar (Pamputer) merupakan sebuah kehormatan sejati yang paling hakiki dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta tanpa pamrih. Oleh sebab itu, maknai tugas ini sebagai panggilan ibu pertiwi yang harus ditanamkan secara mendalam dalam jiwa dan raga setiap prajurit untuk menjaga lndonesia dan Merah Putih di mana pun Anda bertugas. We Love indonesia Forever. (*)