Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Temef: Mengejar Kemandirian Air di Tengah Perubahan Iklim
Diterbitkan Rabu, 2 Oktober, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST TTS – Pada tanggal 02 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) , Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) .
Bendungan ini menjadi salah satu proyek besar pemerintah untuk mendorong kemandirian air di Kabupaten Timor tengah Selatan provinsi Nusa tenggara Timur, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin tak terbendung.
Tingkat kerentanan Indonesia terhadap perubahan iklim meningkat setiap tahunnya dengan cuaca yang semakin tidak menentu. Salah satu dampaknya yakni musim kemarau yang kian panjang. Hal ini mendorong pemerintah untuk terus menggenjot program kemandirian air, salah satunya melalui pembangunan bendungan seperti Temef.
Manfaat Bendungan Temef: Bendungan Temef memiliki kapasitas tampungan air sebesar 300 juta m³, dan mampu menyuplai kebutuhan air irigasi untuk 22 ribu hektar lahan pertanian di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan sekitarnya.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan,Pembangunan bendungan Temef turut memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, seperti peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, bendungan tersebut juga berpotensi menjadi tempat wisata di NTT dengan pemandangan yang menawan dan air yang jernih. Dengan potensi pariwisata yang terus meningkat, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:
Temef Memanas, Kabag Administrasi Pembangunan Setda TTS dan ARAKSI Nyaris Adu Jotos
Bendungan Raksasa Temef TTS Menuai Protes
159 Warga Pemilik Lahan Bendungan Temef Hadiri Undangan Pemberian Biaya Penghormatan
Bendungan Temef adalah salah satu contoh upaya pemerintah untuk mengejar kemandirian air dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pembangunannya yang menghabiskan dana yang tidak sedikit menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya proyek seperti ini, Indonesia bisa menjadi lebih mandiri dalam manajemen air dan mampu menghadapi perubahan iklim dengan lebih baik.****(DoA)