Pohon Beringin Hasil Buah Tangan Soekarno Tumbang
Diterbitkan Jumat, 30 Desember, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST. ATAMBUA, NTT – Akibat hujan angin yang terjadi beberapa hari belakangan ini telah melumpuhkan aktivitas masyarakat kecil, namun tidak hanya itu, Pohon Beringin Raksasa yang berdiri kokoh disudut Lapangan umum Atambua juga Tumbang. Beruntungnya, tumbangnya pohon beringin raksasa tersebut tidak memakan korban.
“ pas hujan angin yang sangat kencang tiba – tiba terdengar bunyi suara kencang, setelah kami lihat ternyata pohon beringin yang berdiri kokoh sebelumnya telah tumbang.” Ungkap Dion (40) saksi mata kepada Wartawan NKRIPost, Jumat, 30/12/2022 siang.
Dijelaskannya, tumbangnya pohon beringin ini sekitar pukul 11.00 Wita, saat itu hujan deras yang dibarengin dengan angin kencang sehingga mampu menumbangkan pohon beringin raksasa ini.
Untungnya, tambah Dion, dalam kejadian tersebut tidak ada mobil atau motor yang melintasi ruas jalan tersebut. Sehingga, kejadian tersebut juga tidak memakan korban jiwa hanya saja beberapa kabel yang terlihat terkena ranting dari pohon tersebut.
“ untung saja tidak kendaraan yang lewat, kalo tidak bisa berbahaya. Kami kaget karena bunyinya sangat besar. Saat kita lihat, pohon beringin tumbang dan langsung tercabut dari akarya.iya angin besar nah, apalah hujan beberapa hari ini membuat tanah labil,” jelasnya.
Sementara, dari informasi yang berhasil dihimpun dari lapangan, bahwasanya pohon beringin raksasa tersebut telah di tanam oleh Presiden pertama Ir. Soekarno pada tahun 1960 yang melakukan kunjungan pertamanya di Kabupaten Belu yang ketika itu masih masih disebut Belu Malaka.
BACA JUGA:
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Beringin Tumbang Hantam Satu Rumah dan Tiga Ruko Di Cipongkor
Antara Ambisi Politik Soekarno 1965 Dan Campur Tangan Asing
Presiden Jokowi Tegaskan Sejarah Kepahlawanan Soekarno
Saat itu, Presiden Ir. Soekarno turun di pelabuhan Atapupu dan dilakukan penjemputan oleh seluruh masyarakat belu yang dipimpin langsung oleh Bupati Belu kala itu yakni, A.A Bere Talo. Saat itu, AA Bere Talo juga merupakan Bupati pertama Kabupaten Belu Malaka.
Saat dilakukan penjemputan, dan tiba di Kota Atambua tepatnya di Lapangan umum Atambua Presiden Ir. Soekarno melakukan pidatonya di ribuan masyarakat Belu Malaka.
Usai berpidato, langsung dilakukan simbol penanaman pohon yakni pohon beringin yang kini menjadi sejarah bisu.
Pohon beringin ini, merupakan hasil buah tangan presiden Ir. Soekarno yang menjadi ikon Kabupaten Belu kini telah tumbang. Selain pohon yang menjadi ikon belu, juga tempat berteduhnya para masyarakat kabupaten belu ketika berlangsungnya kegiatan – kegiatan baik itu olahraga, maupun kegiatan kenegaraan lainya seperti upacara 17 Agustus.
Sementara itu, Agus (35) menambahkan, selain memberikan naungan juga sering dijadikan oleh para penjual Es kepala untuk berjualan di Lokasi Pohon beringin ini.
Karena para masyarakat sering berkunjung di lokasi ini selain untuk menikmati enaknya Es Kepala juga sejuknya di lokasi pohon beringin ini.
“ iya kiti sering berteduh dan minum es di bawah pohon beringin ini, tapi sekaran sudah tumbang kita pasti mencari naungan lain.. tapi di lokasi inilah yang sangat strategis karena pas di jantung kota jadi ramai.” Tuturnya. * (Ell.)