Astaga, Seorang Pastor Katolik Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri di Ruteng
Diterbitkan Jumat, 17 Februari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST. RUTENG, NTT – Na,as ditemukan seorang pastor katolik keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kamar tidurnya, kamis 16 Februari 2023 pagi.
Diketahui, pastor bernama Romo Ansi Syukur, Pr. Saat ini dia (Pastor) menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu Sekolah yakni SMAK Santu Klaus Kuwu Manggarai.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa pada Kamis, (16/2/2023) pagi, Ia ditemukan meninggal dunia di dekat pintu kamar tidurnya.
Peristiwa ini sontak heboh, lantaran salah satu pastor katolik di keuskupan Ruteng, NTT yang juga Kepsek SMAK Santu Klaus Kuwu Manggarai, meninggal dengan cara yang tak wajar yakni dengan Gantung diri di kamar pribadinya.
Hingga kini, belum diketahui apa motif yang membuat pastor ini memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri
Salah seorang guru SMAK Santu Klaus Kuwu Ruteng, Opin Sanjaya membenarkan adanya informasi meninggalnya pastor yang juga kepala sekolah itu.
“Benar, Romo meninggal dunia karena gantung diri di kamarnya.” ungkap Opin dilansir pojokbebas.
BACA JUGA:
Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri Usai Cekcok Dengan Istri, Begini Kronologinya
Gagal Nikahi Wanita Muslim, Pria Katolik Gugat UU Perkawinan Ke MK, Begini Kata Ahli
Tubuh Romo Ansi Syukur, Pr ditemukan pertama kali oleh siswanya, Isnoari Grafiano Jadu dan Paulus Gerakliko De Panggu. Mereka berdua berniat untuk bertemu dan hendak masuk kamar dengan mengetuk pintu kamar almarhum.
Dua kali pintu diketuk, tidak ada jawaban kemudian Isnoari memanggil lagi temannya untuk mendorong pintu kamar yang saat itu dalam keadaan tidak terkunci.
“Kami ketuk pintu dua kali tidak ada jawaban. Lalu saya panggil teman lain datang dan membuka pintu yang dalam keadaan tidak terkunci dari dalam. Kami kaget menemukan Romo sudah mati tergantung dengan sebuah tali rafia,” kata Isnoari dikutip Gatra .
Begitu melihat Romo dalam keadaan tergantung jelas Isnoari, ia bersama temannya lari melaporkan kejadian ini pada para guru di sekolah yang memang letaknya berdekatan dengan rumah pastoran, tempat Romo tinggal.
”Kami langsung lari ke sekolah melaporkan kejadian ini kepada para guru. Guru–guru dan murid lain langsung datang ke pastoran dan menyaksikan Romo sudah meninggal. Guru langsung melaporkan kasus ini kepada Uskup dan Kapolres,” katanya.
Lebih lanjut Isnoari menceritakan selama ini tidak ada tanda–tanda aneh yang ditunjukkan Romo. Bahkan malamnya bersama beberapa temannya sempat makan bersama Romo.
“Tadi malam saya dengan Romo dan satu teman lain makan malam bersama, kami tidak menemukan ada tanda-tanda,” ungkap Isnoari.
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten mengatakan kematian Pastor Kepala SMAK St. Klaus Kuwu Romo Ansi Syukur, Pr karena bunuh diri.
“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenasah Romo. Hanya bekas tali terikat di leher dan dari hasil olah TKP tidak menemukan barang bukti lain Jadi kematian Romo karena gantung diri. Ini juga dikuatkan hasil visum tim dokter dari rumah sakit dengan keterangan yang sama. Jadi kematian Romo karena gantung diri,” kata AKBP Yoce Marten..
Saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan agar bisa mengusut kasus kematian pastor yang diduga meninggal bunuh diri di kamar tidurnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih ke pihak kepolisian setempat.pasalnya, masih dalam penyelidikan.
Dalam siaran pers yang ditandatangani Vikjen Keuskupan Ruteng Alfons Segar, Keuskupan Ruteng menyampaikan ungkapan duka dan keprihatinan atas peristiwa tragis tersebut.
“Keuskupan Ruteng sangat prihatin dan berduka atas kejadian ini. Kami menyerahkan jiwa Gregorius Transianus Syukur (sebelumnya ditulis Romo Andi) ke dalam kerahiman Ilahi,” ungkap Alfons Segar, dalam siaran pers yang diterima detikBali.
Keuskupan Ruteng, sambung Alfons Segar, menyiapkan serangkaian misa untuk keselamatan Romo Ansi yang dilaksanakan di UNIO St Klaus Kuwu.
Rangkaian misa itu, yakni misa requiem yang dilaksanakan tadi sore pukul 18.00 Wita. Selanjutnya misa penguburan pada Jumat (17/2/2023) pukul 09.00 Wita, dan misa tutup doa pada Senin (20/2/2023) puku 09.00 Wita.
Namun, Alfons Segar tak merespons lebih jauh terkait upaya bunuh diri Romo Ansi. Ia gantung diri di kamarnya di asrama putra SMA St Kuwu, pukul 06.50 Wita, Kamis (16/2/2023). *(Mario)