Ingin Hapus 24 Titik Blank Spot, Bupati Solok Epyardi Asda Sambangi Kantor Kemenkumham
Diterbitkan Rabu, 2 November, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAKARTA – Bupati Solok, H. Epyardi Asda M. Mar didampingi Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kepala Bidang Aplikasi Teknologi Informatika Dinas Kominfo Anton Hutapea mengunjungi Kantor Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta, Selasa (01/11/2022)
Kedatangan Bupati Epyardi Asda dan rombongan ke Kantor Kemenko Polhukam ini adalah dalam rangka mempercepat hapusnya 24 titik wilayah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Epyardi Asda dan rombongan diterima oleh Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi dan Aparatur, Atep Putu Anta, Direktur Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, Executive Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel), Tommy Gustavi Utomo.
Selain itu juga hadir menerima Bupati Solok tersebut sejumlah provider di antaranya PT.Telkomsel, PT.Indosat, PT XL Asiata dan Smartfren.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Epyardi Asda menjelaskan bahwa di Kabupaten Solok saat ini, masih terdapat paling tidak 24 wilayah blank spot atau tidak bersinyal sehingga masyarakat susah untuk berkomunikasi dengan handphone dan internet.
Sehingga menurutnya masyarakat di wilayah yang tidak dapat dijangkau sinyal internet tersebut mengalami kesulitan untuk berkomunikasi.Yang lebih parah lagi menurut Epyardi, para pelajar yang harus belajar secara online atau daring.
“Kondisi demikian menyebabkan masyarakat akan semakin tertinggal,” kata Epyardi.
Ditambahkan Epyardi, untuk berkomunikasi, masyarakat ada yang rela haru naik ke lokasi-lokasi yang tinggi seperti perbukitan, untuk mendapatkan signal.
“Di Kabupaten Solok, terdapat lebih kurang 24 nagari blank spot, seperti di nagari-nagari Kecamatan Tigo Lurah,
Nagari-nagari di Hiliran Gumanti, seperti Sungai Abu dan Sariak Alahan Tigo, Nagari Pasilihan di Kecamatan X Koto Diatas, serta beberapa wilayah lainnya,” kata Epyardi.
Menurut Epyardi lagi, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah menara Base Transceiver Station (BTS).
“Setiap saya melakukan kunjungan ke nagari-nagari ke wilayah yang jangkauan sulit signal, masyarakat selalu menanyakan persoalan ini. Masyarakat sangat membutuhkan itu, terutama para guru dan murid sekolah.” Jelasnya.
“Saya berharap dari Bapak dan Ibu yang hadir agar dapat mencarikan solusinya, agar tidak ada lagi blank spot di daerah kami Kabupaten Solok. Dan untuk segala sesuatu yang dibutuhkan, dalam upaya memberikan akses internet, kami (Pemkab Solok) siap untuk menfasilitasi segalanya,” ungkap Epyardi Asda lebih lanjut.
Sementara Direktur Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti persoalan ini. “Mudah-mudahan nanti apa yang menjadi keinginan Pemkab Solok dalam hal ini bisa terwujud,” katanya.
Dijelaskannya daerah pedesaan yang sampai saat ini masih blank spot, ada kurang lebih 12 ribu desa tercatat mengalami hal yang sama.
“ Kita menargetkan membangun infrastruktur untuk tranformasi digital diseluruh daerah 3T (tertinggal, terdepan dan Terpencil) agar mendapatkan layanan seluler 4G, dan mempercepat sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo,” jelas Aju Widya Sari, saat di konfirmasikan usai membahas persoalan blank spot di Kabupaten Solok itu.
BACA JUGA:
Bupati Epyardi Asda Beri Sinyal Evaluasi Pejabat Pemkab Solok
Buruan, Pendaftaran Seleksi PPPK Tenaga Guru Dibuka Mulai 31 Oktober 2022.
Bupati Solok Epyardi Lepas Peserta Gowes Salingka Danau
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Telekomunikasi Kemenko Polhukam, Atep Putu Anta, menyebutkan, bahwa pihaknya akan turun langsung secepatnya kesejumlah wilayah yang disampaikan Bupati Solok.
“Menanggapi apa yang disampaikan Bapak Bupati, dalam waktu dekat ini, kita akan turun langsung. Bila tidak ada halangan, pada tanggal 8 November 2022 ini, kita akan melihat ke wilayah yang blank spot di Kabupaten Solok,” ucap Atep.
Selanjutnya Executive Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel), Tommy Gustavi Utomo, menyebutkan bahwa memang masih terdapat lokasi atau wilayah di Kabupaten Solok belum terjangkau, namun untuk tahun 2023 ada beberapa titik yang akan dibangun menara Base Transceiver Station (BTS).
“ Untuk 2023 akan ada beberapa titik akan dibangun menara BTS di Kabupaten Solok. Soal di mana dan berapa jumlahnya, kita belum dapat menyampaikannya. Dan untuk tahun 2022 ini sudah ada yang kita bangun yakni di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya,” jelasnya (Nz)