Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungi NTT, Hadiri Pembukaan Tanwir Muhammadiyah
Diterbitkan Selasa, 3 Desember, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, KUPANG – Presiden Republik Indonesia (RI) , Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 3 hingga 4 Desember 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk menghadiri berbagai agenda penting, termasuk pembukaan Sidang Tanwir dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah
Informasi yang dihimpun, Muhammadiyah diagendakan akan menggelar Tanwir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) atau lebih tepatnya di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mulai 4 sampai 6 Desember 2024.
Tanwir Muhammadiyah yang pertama kali diselenggarakan di Kota Karang ini mengangkat tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Sebagaimana disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Haedar Nashir dalam siaran pers juga menyampaikan, pembukaan Tanwir Muhammadiyah Kupang pada Rabu, 4 Desember 2024 di UMK nanti akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami sudah bersurat langsung dan bertemu untuk mengundang Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo Subianto untuk membuka dan menyampaikan amanat dalam tanwir. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” kata Haedar (18/11).
Selain menyampaikan Pidato Presiden, kehadiran Presiden Prabowo di UMK nanti juga akan melakukan virtual ground breaking RS Universitas Muhammadiyah Kupang.
Dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Kupang ini nanti juga akan ada penandatanganan MoU antara PP Muhammadiyah dengan Badan Gizi Nasional, sebagai bagian dari komitmen Muhammadiyah membangun manusia Indonesia.
Agenda itu selaras dengan tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua. Bagi Muhammadiyah makmur tidak berdiri sendiri, tapi berkelindan dengan bersatu, berdaulat, serta adil.
Menghadirkan kemakmuran itu bukan akan dilakukan oleh Muhammadiyah, melainkan sedang dan terus dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui pendidikan dan kesehatan.
Oleh karena itu, dalam Tanwir Muhammadiyah di Kupang ini juga akan ada agenda penyerahan bantuan dana untuk pembangunan kampus Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof).
Presiden Prabowo Subianto diagendakan berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (4/12/2024) besok. Prabowo dijadwalkan menghadiri pembukaan Sidang Tanwir dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kota Kupang.
“Ini merupakan kunjungan perdana Presiden RI Prabowo ke Provinsi NTT, khususnya di Kota Kupang. Sehingga tentunya kita harus bisa menjamin keamanan kepala negara, di bawah kendali pengamanan oleh Paspampres dan TNI,” kata Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung dikutip Kompas., Selasa (3/12/2024) pagi.
Aldinan menyebut, untuk mempersiapkan pengamanan kunjungan orang nomor satu itu, pihaknya bersama TNI menggelar apel gelar pasukan pengamanan VVIP di Markas Komando Resor Militer 161 Wira Sakti, Senin (2/12/2024) kemarin.
Selama kunjungan berlangsung, sambung Aldinan, pihaknya juga harus menjaga aktivitas masyarakat di Kota Kupang agar tidak terganggu atau terhambat.
“Personel Polresta Kupang Kota telah siap dalam mengamankan kunker ini, sebagai pengamanan dalam ring dua di lokasi yang akan dikunjungi dan rute yang akan dilalui Presiden dan rombongan,” jelasnya.
Selain kesiapan personel, juga dilakukan pemeriksaan sarana dan prasarana yang digunakan demi kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan di lapangan.
Dia berharap, kegiatan kunjungan Prabowo nantinya berjalan aman, lancar, dan kondusif.
BACA JUGA:
Presiden Prabowo Menangis Haru Usai Resmi Naikkan Gaji Guru 1 x Lipat dan Tunjangan Guru Non-ASN
Anies Baswedan Mendadak Puji Prabowo Subianto, Padahal Pernah Beri Nilai 11 Dari 100 Loh..!
Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun Disahkan Dalam APBN 2025
Berikut adalah rincian rundown kegiatan Presiden di NTT.
1. Presiden akan berangkat menuju NTT menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu 2 jam 50 menit (jadwal bersifat tentatif).
2. Setibanya di Bandara El Tari Kupang, Presiden akan langsung menuju Hotel Harper Kupang untuk bermalam (jadwal bersifat tentatif).
Pagi hingga Siang: Kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kupang
08.40 WITA: Presiden meninggalkan Hotel Harper Kupang menuju Universitas Muhammadiyah Kupang.
08.55 WITA: Tiba di lokasi acara.
09.00 WITA: Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
09.05 WITA: Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Sang Surya.
09.10 WITA: Pembacaan Kalam Ilahi dari QS. Al-A’raf ayat 96 dan Surah Hud ayat 61 oleh Sdri. Khairumah.
09.15 WITA: Sambutan selamat datang oleh Penjabat Gubernur NTT, Bapak Andriko Noto Susanto.
09.22 WITA: Penandatanganan MoU antara Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kepala Badan Gizi Nasional terkait gerakan makan bergizi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
09.27 WITA: Pidato Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir.
09.35 WITA: Presiden RI memberikan sambutan, diikuti dengan membunyikan alat musik Sasando sebagai simbol pembukaan Sidang Tanwir dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah.
10.25 WITA: Doa bersama menutup acara.
10.30 WITA: Acara selesai.
Kepulangan ke Jakarta
10.40 WITA: Presiden menuju Bandara El Tari.
11.15 WITA: Lepas landas menuju Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
13.05 WIB: Tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
13.15 WIB: Presiden melanjutkan perjalanan menuju Istana Merdeka.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dengan organisasi masyarakat, serta menegaskan komitmen Presiden terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan daerah di NTT.
BACA JUGA:
Presiden Prabowo Kunker Ke Karawang: Dukung Ketahanan Pangan Serta Program Prioritas Makan Bergizi
Prabowo Subianto: Saya Merasakan Kabinet Ini Kayak Tim Sepak Bola
Sang Presiden dan Mentor Politik dari NTT
Isidorus Lilijawa
(Kader Partai Gerindra)
Hari ini dan besok, 3 – 4 Desember 2024, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto berumah di Kupang – NTT. Ini kunjungan pertama ke NTT setelah dilantik menjadi presiden ke-8 RI, 20 Oktober 2024 lalu. Tanah Timor memang selalu memberi kesan spesial untuk sang Presiden. Apalagi salah satu mentor politiknya adalah putra terbaik NTT.
Setiap guru ada gurunya. Setiap politisi ada mentor politiknya. Karena memang tidak ada seseorang yang menjadi orang tanpa diarahkan, dibimbing dan didampingi oleh yang lain. Mentor adalah seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas dalam suatu bidang tertentu dan siap membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Mentor juga hadir dengan keteladanannya, contoh hidupnya, kata-kata motivasinya.
Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra dan Apel Akbar Kader Gerindra yang digelar tanggal 30 – 31 Agustus 2024 lalu di Hambalang – Bogor dan Indonesia Arena Kompleks Gelora Bung Karno, Ketua Dewan Pembina / Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI saat ini , Prabowo Subianto berkisah tentang mentor politiknya.
Yang menarik dalam catatan saya, Pak Prabowo mengisahkan mentor politiknya dalam dua kesempatan yang berbeda. Yang pertama di Garuda Yaksa Hall Hambalang saat Rapimnas bersama semua pengurus DPP, DPD, DPC, organisasi sayap Partai Gerindra se-Indonesia. Lalu yang kedua, di Indonesia arena di hadapan 5.000-an peserta apel kader Gerindra se-Indonesia, di hadapan begitu banyak anggota legislatif Gerindra yang terpilih dan di depan para calon kepala daerah yang diusung dan didukung Partai Gerindra.
Petuah Ben Mboi
Ada tiga sosok yang menjadi mentor politik Prabowo. Salah satunya justru datang dari Nusa Tenggara Timur yakni mendiang Gubernur NTT periode 1978 – 1988, Brigjen TNI (Purn.) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.PH yang lahir 22 Mei 1935 dan wafat 23 Juni 2015. Gubernur Ben Mboi adalah seorang yang mengawali karir di dua bidang sekaligus yakni kesehatan dan militer pada waktu bersamaan. Sebagai prajurit, Ben Mboi pernah ikut dalam operasi naga sebagai bagian dari Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari Penjajahan Belanda.
Pada suatu kesempatan, dalam perjumpaan dengan Pak Ben Mboi, ada petuah (yang kalau dalam TNI dibahasakan sebagai perintah atau instruksi) kepada Prabowo. Petuah itu begini. “Prabowo, love your people, use your common sense. Prabowo, cintai rakyatmu dan gunakan akal sehatmu). Mungkin Pak Ben Mboi paham bahwa Prabowo kala itu sedang berusaha mendirikan partai dan akan menjadi pemimpin politik di tanah air suatu saat nanti. Maka pesan beliau sangat bermakna: cintai rakyat dan gunakan akal sehat.
Pesan Gubernur Ben Mboi terus menginspirasi Prabowo hingga saat ini, bahkan di saat beliau sudah menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia saat ini. Tugas pemimpin dan kewajiban moral pemimpin itu mencintai rakyatnya. Tetapi dengan satu prasyarat, gunakan akal sehat. Mencintai rakyat tidak harus melalui hal-hal yang bertentangan dengan regulasi dan kebijakan umum. Mencintai rakyat harus tetap dalam koridor aturan. Anda tidak bisa menjadi pemimpin yang korup hanya karena alasan mencintai rakyat. Itu nonsense. Maka benar mendiang Pak Ben Mboi, love your people, use your common sense.
Begitu hormat dan cintanya Prabowo pada seniornya Ben Mboi, seingat saya di awal-awal pembentukan Partai Gerindra tahun 2008 silam, Pak Prabowo berkunjung dan berjumpa Pak Ben Mboi di kediamanya di Oetona Kelurahan Bakunase 2 Kota Kupang. Ketika menjadi Menteri Pertahanan RI, Pak Prabowo menginisiasi berdirinya Politeknik Universitas Pertahanan (Unhan) di Atambua Kabupaten Belu. Sekali lagi untuk menghormati sang mentor politiknya, Politeknik Universitas Pertahanan ini dinamakan Politeknik Unhan Ben Mboi. Pada tanggal 24 Maret 2022, saat Presiden Jokowi meresmikan politeknik Unhan ini, hadir langsung ibu Nafsiah Mboi, isteri mendiang Pak Ben Mboi untuk menerima apresiasi dari Kementerian Pertahanan dan Pemerintah RI.
*Pendekar Politik*
Petuah untuk selalu mencinta rakyat dengan akal sehat menjadi tugas dan tanggung jawab moral yang akan Pak Prabowo emban sebagai Presiden RI lima tahun ke depan. Tetapi hemat saya ini juga merupakan panduan bagi setiap calon pemimpin, bagi para calon kepala daerah yang sedang berjuang mendapatkan amanah rakyat, bagi para anggota legislatif yang telah diberi tanggung jawab untuk menjadi jembatan aspirasi rakyat.
Mengingat petuah di atas harus diperjuangkan dan mesti diupayakan, maka bagi Prabowo para kader Gerindra tidak cukup menyebut dirinya sebagai politisi atau politikus. Baginya, para kader Gerindra adalah pejuang politik dan pendekar politik. Ini yang selalu ditekankan dan disampaikan kepada seluruh kader Gerindra. Sebagai pendekar politik, jatuh itu biasa. Kalah dan dikalahkah dalam pertarungan itu biasa. Tetapi jiwa ksatria harus terus menyala agar setiap jatuh bisa bangkit lagi, setiap kalah bisa berjuang lagi.
Di hadapan ribuan kader dalam Rapimnas Gerindra di Hambalang, Pak Prabowo menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader yang terus setia di jalan perjuangan bersamanya. “Saya jatuh berkali-kali. Setiap kali saya jatuh, kalian mengangkat saya. Saya jatuh lagi, kalian mengangkat saya lagi. Saya berterima kasih untuk kesetiaan kalian semua.”
Dari pengalaman kejatuhan itu, Prabowo bangkit, berbenah, berjuang lagi hingga akhirnya meraih kemenangan dalam Pilpres. Tidak cukup memang hanya menjadi politisi. Kita perlu bertransformasi menjadi pejuang politik bahkan hingga level pendekar politik. Pak Prabowo adalah mentor politik kita dalam hal patriotisme, konsistensi perjuangan, kesetiaan bersama rakyat. Buahnya, Gerindra menjadi akbar dan akrab di hati rakyat Indonesia. Salam Indonesia Raya!***