Suara Bising Mesin Pabrik Ganggu Warga, Ratusan Masa Geruduk PT.Indorama Purwakarta
Diterbitkan Sabtu, 22 Juni, 2024 by NKRIPOST
NKRPOST PURWAKARTA – Gegara suara bising mesin pabrik ganggu lingkungan warga Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menggelar aksi protes di gerbang PT Indorama CPP, Jumat (21/6/ 2024)
“Warga menggelar aksi protes lantaran kesal dengan suara bising yang diduga timbul dari kerusakan salah satu mesin milik perusahaan tersebut. Diketahui, warga mengepung gerbang PT Indorama CPP sekitar pukul 18.00 hingga pukul 23.00 wib.”tutur Pupung Bahrudin koordinator aksi warga pada media.
Menurut warga, kebisingan yang ditimbulkan ini sudah sering terjadi. Adapun suara bising yang timbul di lingkungan pabrik ini juga sangat mengganggu warga karena mengeluarkan suara yang keras.
“Kami sudah sering sampaikan keluhan kepada pihak perusahaan, tapi selalu diabaikan. Kami minta solusi konkret agar kebisingan ini tidak terulang lagi,” kata Pupung Bahrudin salah satu warga yang ikut aksi kepada media, Jumat 21 Juni 2024 malam.
Pupung menyebut puncak kekesalan warga terjadi pada saat waktu ibadah shalat magrib dan shalat isya. Dimana, warga yang hendak beribadah merasa terganggu akibat kebisingan itu.
Dia juga menyebut pihak perusahaan seolah lepas tanggung jawab atas kejadian ini.
“Pimpinan perusahaan seperti tidak peduli. Sekitar jam 5 sore mereka sudah pulang semua. Koordinasi lemah, komunikasi dengan warga juga tidak ada. Wajar kalau warga marah karena kenyamanan mereka terganggu,” papar Pupung
Respon lamban juga ditunjukkan saat warga mulai melakukan aksi blokade sejak selepas Magrib hingga pukul 11 malam.
Akibat aksi blokade itu, kendaraan-kendaraan besar milik pabrik dan para karyawan yang hendak pulang kerja pun tertahan karena adanya aksi.
BACA JUGA :
Didi Tasidi Raih Dukungan Front Aliansi Umat Islam Bersatu Jateng-DIY Jadi Jaksa Agung
Pupung juga menyampaikan bahwa tuntutan warga setempat itu cukup sederhana kepada pihak perusahaan. Warga hanya meminta pabrik tersebut meningkatkan sistem operasional pabrik agar kejadian-kejadian yang mengganggu warga ini tidak terus berulang terjadi.
“Seharusnya saat terjadi insiden, perusahaan langsung bergerak cepat, perbaiki kerusakan, dan komunikasikan dengan warga. Ini perusahaan besar, masa penyelesaian masalahnya lambat sekali,” sesal Pupung.
“Perbaiki sistem manajemen dan keamanannya. Masa perusahaan sebesar ini tidak mampu? Itu saja kok yang warga minta,” sambungnya.
Sementara hingga berita ini dimuat, awak media belum mendapat keterangan resmi dari pihak PT Indorama.***(Fuljo Saefulrohman)