Prabowo Subianto Pernah Pimpin Pasukan Elit Republik Indonesia, Ini Sejarah Berdirinya Kopassus
Diterbitkan Jumat, 22 Desember, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Dalam karir militer, Prabowo Subianto diketahui sempat menjadi anggota kopassus bahkan sampai menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus.
Dalam satu kesempatan, Prabowo sempat mengenang saat masih menjadi bagian dari pasukan elit bernama Kopassus, dimana Ia mengaku jadi sempat sulit untuk senyum.
Beberapa tokoh besar pun diketahui pernah menjadi anggota dari Kopassus, diantaranya ada Alex Kawilarang, Slamet Riyadi dan tentunya Prabowo Subianto.
“Sejarah lahirnya Kopassus atau Komando Pasukan Khusus tidak terlepas dari rangkaian bersejarah selama berdirinya Republik Indonesia,” dikutip dari kanal Youtube Top Info.
Pada Juli 1950, muncul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya, RMS atau Republik Maluku Selatan.
Operasi penumpasan pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Indonesia saat itu dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang, sedangkan Letkol Slamet Riyadi ditunjuk sebagai Komandan Operasi.
BACA JUGA:
Danjen Kopassus: Prabowo Ingin Prajurit Komando Punya Mental Baja, Disiplin Dan Pantang Menyerah
Prabowo Subianto Ngaku Heran, Banyak yang Ejek Cuma Jualan Nama Jokowi
Operasi ini memang berhasil menumpas pemberontakan kala itu, namun dengan mengorbankan cukup banyak prajurit tentara Indonesia saat itu.
Ternyata dalam beberapa analisa setelah operasi, di beberapa daerah tentara Indonesia mengalami kekalahan dari pasukan RMS yang sebenarnya memiliki kekuatan lebih lemah.
Berdasarkan analisa tersebutlah Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai lawan.
“Namun cita-cita luhur dari Slamet Riyadi belum dapat terwujud sampai akhir hayatnya, dikarenakan sang Letkol gugur dalam sebuah pertempuran,” ucap narator kanal Youtube Top Info.
Kemudian cita-cita itu diteruskan oleh Kolonel A.E Kawilarang yang akhirnya membentuk Kesatuan Komando Teritorium III pada 16 April 1952.
Pasukan yang merupakan cikal bakal Korps Baret Merah atau Kopassus ini pertama kali dipimpin oleh Mayor Muhammad Idjon Djanbi, seorang mantan Kapten KNIL.
Dalam perjalanan selanjutnya kesatuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama, diantaranya Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1952.
Kemudian Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada 1953, lalu menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1955.