Terkait Pemeriksaaan Pernyataan Rocky Gerung bajingan Tolol Belum Rampung Lanjut Besok
Diterbitkan Rabu, 6 September, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAKARTA – Proses pemeriksaan terhadap Rocky Gerung terkait ‘bajingan tolol’ belum rampung sepenuhnya hari ini. Sehingga, Barskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan lanjutan pada pekan depan.
“Yang bersangkutan karena ada alasan yang bisa kita terima, akan melanjutkan pemeriksaan pada hari Rabu minggu depan,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Rabu, 6 September.
Rencananya, pemeriksaan terhadap Rocky Gerung akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.
Sementara pada pemeriksaan tadi, Rocky Gerung baru menjawab sebagaian pertanyaan dari penyelidik.
Setidaknya, hampir seratus pertanyaan yang sudah disiapkan untuk menggali keterangan pengamat politik terkait dugaan penyebaran berita bohong yang menyebabkan keonaran.
“Kami sudah men-draft sekitar 97 pertanyaan, baru menjawab 47,” sebutnya.
Puluhan pertanyaan yang sudah dilayangkan kepada Rocky, kata Djuhandani, bukan terkait dengan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melainkan seputar dugaan penyebaran berita bohong yang menyebabkan keonaran.
BACA JUGA:
Kasus Rocky Gerung Delik Aduan, Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Mau Mengadu
Respon Jokowi Dihina Rocky Gerung Diluar Dugaan: Itu Hal Kecil, Saya Kerja Saja
“Kaitannya adalah tentang, ada beberapa berita yang dinyatakan yang klausalnya itu dianggap bohong oleh pelapor, seperti tentang kelapa sawit, kemudian tentang China dan lain sebagainya,” kata Djuhandani.
Pada kesempatan berbeda, Rocky Gerung tegas menyatakan bakal memenuhinya. Sebab, ia mesti menjelaskan semua tentang pernyataannya yang sempat menyebabkan kericuhan di masyarakat.
“Hadir, karena ya mesti jawab jadi saya mesti hadir,” kata Rocky.
Sebagai pengingat, beberapa ucapan atau pernyataan Rocky Gerung yang menjadi permasalahan anatara lain;
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya,” ucap Rocky.
“Dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu b*j*ng*n yang t*l*l, sekaligus b*j*ng*n pengecut. Kalau dia b*j*ng*n pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Ajaib, b*j*ng*n tapi pengecut,” lanjut Rocky mengkritik Jokowi.( VOI/NKRIPOST )