Terancam Punah, Media NKRIPOST Ketapang Lestarikan Kayu Ulin
Diterbitkan Selasa, 6 September, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, KETAPANG (KALBAR) – Alam merupakan warisan untuk anak cucu dan hutan adalah paru-paru Bumi Menanam pohon adalah bentuk kecintaan terhadap bumi untuk mempertahankan, memperbaiki lingkungan hidup, penyediaan air dan memperbaiki kwalitas udara terlebih lagi Kayu Ulin atau kayu besi kas yang berasal dari hutan pulau Kalimantan sudah hampir punah Karena kayu tersebut adalah salah satu kayu kelas 1/A yang identik digunakan masyarakat dari situlah muncul ide Media Nkripost untuk berusaha melestarikan dengan membuat pembibitan dari kayu tersebut dengan harapan kayu-kayu tersebut tidak punah dan masih bisa dilihat oleh anak-anak cucu dari Generasi ke generasi.
“Saat ini kami sudah membuat pembibitan kayu Ulin jumlahnya belum mencapai target sebenernya target kami Tahun ini bisa mencapai 1000 batang sampai 5000 batang tapi karena keterbatasan dan ketersedian bibit yang langka sampai target kami belum tercapai.” ungkap AkBiro Nkripost Ketapang Akbar Agung.
Kayu Ulin yang langka dan hidup sampai ratusan tahun didalam hutan,kayu jenis ini terkenal dan menjadi salah satu kayu terkuat di pulau Kalimantan dan termasuk pohon yang perkembangan cukup lama hanya tumbuh sebesar 0.058 cm pertahun oleh karena kuatnya masyarakat selama ini menggunakan kayu Ulin untuk membuat rumah jembatan dan atap rumah dan kemudian bebas di perjual belikan namun tak bisa untuk dipungkiri bahwa saat ini kayu Ulin terancam punah jika tak segera diantisipasi ada kemungkinan kayu tersebut hanya akan bertahan 10 tahun atau 15 tahun kedepan yang artinya generasi-generasi berikutnya tak akan bisa melihat kayu tersebut.
BACA JUGA:
Cegah Penadahan dan Pencurian Buah Kelapa Sawit, Bupati Ketapang Terbitkan Surat Himbauan
Organda Kabupaten Ketapang Komitmen Jaga Situasi Kamtibmas Dengan Aman dan Kondusif
Menurut keterangan warga bahwa kayu Ulin yang bisa di gunakan untuk bahan bangunan setelah usia diatas 50 tahun atau bahkan ratusan tahun dan saat ini pun tinggal hitungan jari hanya tersisa tunggul-tunggul bekas penebangan.
“Kayu Ulin yang kami bibit rencananya akan kami tanam dihutan kota, disetiap kantor dan sekolah yang ada Kalimantan barat khususnya di kabupaten Ketapang dengan harapan jenis kayu ini tidak punah dan bisa dilihat dan di kenali oleh generasi ke generasi,dan semoga kami bisa melakukannya,”harapnya dengan optimis.
Lebih lanjut Akbar Agung mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi melestarikan Kayu Ulin agar tetap lestari dan terhindar dari kepunahan.
“Kami dari media Nkripost mengajak semua lapisan masyarakat khususnya masyarakat adat dan pribumi untuk sama-sama melestarikan kayu Ulin untuk tanam di lahan-lahan masyarakat/pribadi jika masih ada ketersediaan bibit di hutan sekitar kita sebelum kayu yang merupakan khas Kalimantan benar-benar punah dan hanya tinggal nama.”Ujarnya.
“selain itu kami juga mendorong pemerintah dan masyarakat adat agar kayu Ulin yang saat ini masih tersisa di hutan -hutan Kalimantan untuk sama-sama melindungi melalui peraturan atau Undang-undang pemerintah dan peraturan adat agar tidak ditebang secara liar dan di perjual belikan secara bebas” Ungkap Agung Akbar menambahkan. (AA)
