16 Jam Berpegangan Triplek, 7 Korban Selamat Kapal Tenggelam di Selat Makassar Tiba Di Banjarmasin
Diterbitkan Senin, 30 Mei, 2022 by NKRIPOST
Cerita 7 Korban Selamat Kapal Tenggelam Ladang Pertiwi || 16 Jam Diselamatkan Triplek
NKRIPOST, BANJARMASIN – Kapal motor (KM) Ladang Pertiwi yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar, tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (25/5/2022) lalu.
KM Ladang Pertiwi diketahui membawa 42 penumpang dengan tujuan, Pulau Pamantauang, Kecamatan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.
Sebagian penumpang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. KM Ladang Pertiwi 02 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di sekitar wilayah Sulawesi Selatan.
Sementara itu Tujuh penumpang dinyatakan selamat dari tenggelamnya Kapal Motor Ladang Pertiwi tujuan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep di Selat Makassar.
Para penyintas ini berhasil dijemput dari kapal TB Sabang 25 di Muara Perairan Sungai Barito Kalimantan Tengah.
Tujuh orang tersebut sekarang Ada disalah satu penginapan di Banjarmasin, serta akan dibantu pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA:
Tragis, Balita 13 Bulan Dibacok Ibu Kandungannya Di Tebo
Pilwanag Mungka Disebut Ada Kecurangan, Pemda Diminta Turun Tangan Hindari Gelombang Protes
Tabrak Karang, Kapal Motor Sirimau Kandas di Perairan Lembata
Untuk sementara yang diketahui 7 orang penumpang yang berhasil diselamatkan, tapi kalau untuk yang lainnya masih menunggu informasi dari Makassar.
Adapun Untuk identitas ke 7 penumpang tersebut adalah sebagai berikut
1. Thoibatussibhan (21 tahun) berjenis kelamin perempuan,
2. M Rahman (17 tahun) laki laki,
3. Syamsir (41 tahun) laki laki,
4. Rahma Tullah (28 tahun) perempuan,
5. Hj. Bidarapi (61) perempuan,
6. Husni (40) perempuan, dan
7. Mohammad Hidayatullah (19 tahun) berjenis kelamin laki laki.
Untuk ke 7 penumpang yang selamat ini semuanya warga dari daerah Sulawesi.
Sementara itu, salah satu korban Mohammad Hidayatullah menuturkan, kalau dirinya bersama penumpang yang lainnya sempat mengapung di laut selama 16 jam.
“Saya bertahan di atas triplek dan gabus sampai jam 4 subuh baru diselamatkan oleh awak kapal TB Sabang 25,” tuturnya Saat di wawancara dengan media NKRI post pada Senin (30/5/22).
“Yang pastinya syoklah, namun alhamdulillah kita bisa selamat dari kejadian yang mengerikan itu,” kata Mohammad Hidayatullah.(Yusi)