Anggota DPRD Belu Hadiri Musrenbang Kecamatan Lasiolat
Diterbitkan Selasa, 22 Februari, 2022 by NKRIPOST

NKRIPOST, BELU – Seluruh Desa tingkat kecamatan LasiolatĀ mengadakan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (MUSRENBANGCAM) tingkat Desa Se Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)B berlokasi di Aula Kantor Desa Maneikun, Senin 21/02/2022.
Turut hadir kegiatan dalam kegiatan Musrenbang ini, FORKOMPINCAM, Perwakilan DPRD dapil III, Pastor Administrator Paroki Santo Petrus Lahurus, Para Kepala Desa bersama staf , BPD setiap desa, Kepala Puskesmas Aululik bersama staf, Kapolsek Lasiolat, Koramil 1605, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Tokoh Adat.
Selain itu, Turut hadir secara virtual beberapa Pimpinan OPD Kabupaten Belu yang diwakili Kepala BP4D, Dinas Perekonomian, Dinas Petermnakan dan Pertanian, DUKCAPIL, Dinas Kesehatan, Dinas PU dan Dinas Pendidikan
Dalam sambutannya membuka kegiatan Musrenbang ini Sekretaris kecamatan lasiolat, Armindo Reis menyampaikan pentingnya kegiatan MUSRENBANGCAM.
“Sangat penting forum diskusi semacam ini untuk memetakan manakah kebutuhan yang paling mendesak yang ditengah dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya, sebab saat ini kita sedang dilanda oleh virus Corona 19. Maka dari itu, perhatian dari kita sebagai perwakilan yang dipercayai oleh masyarakat harus jeli untuk melihat setiap kebutuhan dan resiko-resiko yang akan terjadi.” Imbuh Armindo Reis selaku sekretaris camat.
“Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Tingkatan Daya Saing Daerah. Dasar dari tema ini adalah : UU no. 25 tahun 2004 tentang Sistem Pengembangan Nasional, UU no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri no. 86 tahun 2015 tentangĀ Tatacara Penataan Daerah Tingkat Kecamatan.”
Dalam sambutannya secara virtual, Kepala BP4D kabupaten Belu menjelaskan tentang sejumlah teknis pelaksanaan Musrenbang.
“usulan-usulan dari bapa ibu sekalian telah diinput melalui sistem pemerintahan daerah yang ada hanya saja kita terkendali karena belum adanya pelatihan bagi aparatur desa terkait sistem tersebut, namun hal ini akan menjadi perhatian kami kedepan. Berdasarkan usulan yang masuk ke sistem penginputan, dibagi dalam 3 kategori besar dengan rincian atau prosentase dari usulan tersebut, yakni : Sosial Budaya (SosBud) 40%, Ekonomi (30%) dan Infrastruktur (30%). Hasil yang diharapkan atau income dari usulan tersebut benar-benar dirasakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lasiolat.” Ungkap Kepala BP4D kabupaten Belu.
BACA JUGA:
Aksi Pungli Di Kabupaten Belu Semakin Mengerikan, Warga Lasiolat Diduga Tertipu Ulah Oknum Petugas PLN Atambua
Sementara itu Dalam sambutan Anggota DPRD Kabupaten Belu dapil III Yonas Engel Talok. Berlandaskan pengalaman yang pernah beliau geluti, ia pun berkomentar tetang persoalan-persoalan yang telah diusulkan, demikian : terimakasih untuk semua stakholder.
Kita adalah pejuang untuk masyarakat karena saat ini kita mempunyai kedudukan yang strategis untuk bisa memperjuangkan apa yang paling dibutuhkan.
Ia pun menuturkan bahwa setiap usulan akan mempunyai resiko, maka yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah melakukan kajian-kajian atas usulan-usulan sehingga usulan tersebut tidak hanya menjadi usulan semata tetapi benar-benar menjadi dasar perhatian dari OPD setempat, kami yang ada di Lembaga DPRD kab. Belu, tentu sangat mendukung setiap progam yang memang menjadi kebutuhan fundamental masyarakat. Keberpihakan tentu yang diharapkan oleh masyarakat.
Lanjutnya, mengutarakan bahwa, mekanisme atau tingkatan musyawarah telah kita laksanakan dan hari ini adalah tingkatan terakhir dari musyawarh di Kecamatan, maka perlu dilihat manakah yang menang perlu kita dorong untuk musyawarah yang lebih tinggi. DPRD dari Fraksi PKB ini pun menyampaikan bahwa, saat ini kami di lembaga DPRD telah bentuk tim pengkaji dengan tujuan untuk mengkaji, verifikasi dan validasi setiap usulan sehingga bisa terjawab. Tutup.”Engel Talok.
_ Idus Mali
Editor : @Mau