Aksi Pungli Di Kabupaten Belu Semakin Mengerikan, Warga Lasiolat Diduga Tertipu Ulah Oknum Petugas PLN Atambua
Diterbitkan Minggu, 13 Februari, 2022 by NKRIPOST
Nkripost, Belu – Warga Tukuleno 2 Desa Lakanmau Kecamatan Lasiolat Kabupeten Belu Nusa Tenggara Timur diduga ditipu oleh oknum petugas PLN Atambua.
Nominal uang untuk pemasangan meteran listrik sudah setor sebagian namun hingga saat ini meteran tersebut belum juga terpasang.
Parahnya, oknum itu tidak bisa dihubungi lagi. Korban Dominukus Fahik mengaku kecewa dengan sikap oknum petugas PLN yang sudah menipunya. Nominal uang tertera di kuitansi sejak 2017 lalu. Saat dihubungi selalu saja ada alasan yang tidak-tidak.
Dilansir dari Prabumedia.com, ia menjelaskan bahwa transaksi pembayaran uang pendaftaran sudah dijalankan sejak empat tahun lalu.
Pembayaran tersebut atas dasar sosialisasi dari oknum petugas PLN Atambua dengan iming-iming segera di dipasang dengan pemberian tanda jadi.
“Iya, pada pertengahan bulan maret tahun 2017 saya sudah bayar uang pendaftaran sebesar Rp 1.000.000 kepada salah satu oknum petugas PLN Atambua melalui Albert Mali.
BACA JUGA:
Ada Pungutan Liar, Ansy Lema Batalkan Penyerahan Bantuan Motor Tiga Roda Untuk Masyarakat Belu
Namun, sampai saat ini meteran tidak kunjung datang. Padahal dulu dia berjanji paling lama seminggu meteran sudah terpasang. Sekarang tidak bisa dihubungi lagi dan hilang tanpa jejak entah kemana dia, Saya sudah ditipu mereka,” jelas Dominikus Fahik kepada awak media di kediamannya, Sabtu (12/02/2022).
Dominukus sudah berusaha mencari oknum tersebut namun hasilnya nihil tidak ada kejelasan yang pasti. Ini merupakan kelalaian yang harus di atasi yang mengatasnamakan Dinas terkait untuk menipu masyarakat.
“Saya sudah mencari oknum petugas PLN di rumahnya yang beralamat di jalan Eltari menuju kantor Daerah Belu namun tidak ada. Istri bilang, Bapak sedang berada diluar kota Atambua nanti dia pulang baru saya kontak Pak dong saja untuk datang jelas,” Dominikus sambil meniru.
BACA JUGA:
Polres Belu Gandeng TNI dan Pemda Gelar Vaksinasi Serentak
Ia juga memohon kepada Pemda Belu dalam hal ini Dinas terkait untuk segera ambil tindakan dan respek terhadap keluhan masyarakat yang saat ini lagi susah dan dirugikan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya berharap dengan adanya kwitansi ini, pihak yang berwewenang secepatnya untuk melakukan pemasangan Meteran Listrik dirumah saya, karena menunggu lama listrik tak kunjung nyala di rumah saya, atau mau ganti kembali dengan uang tidak apa apa,” tutupnya dengan nada sedih.
SebelumnyaAnggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema mengungkap praktek pungutan liar (Pungli) yang marak terjadi di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Politisi muda PDI-P yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut mengaku telah berkomitmen akan menyerahkan bantuan dua unit motor roda tiga untuk dua kelompok tani di Kabupaten Belu.
Namun niat untuk menyerahkan bantuan tersebut, melalui halaman akun media sosial Facebook Yohanis Fransiskus Lema SIP MSI dengan tegas Ia batalkan penyerahan bantuan tersebut.
“Saya baru saja memutuskan membatalkan penyerahan bantuan dua unit motor roda tiga untuk dua kelompok tani di Kabupaten Belu yang akan dilaksanakan besok, Kamis (3/2/2022).” Tulisnya.
Keputusan pembatalan tersebut Ia lakukan, pasalnya akibat adanya ulah oknum yang mengatasnamakan dirinya melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap masyarakat calon penerima bantuan.
“Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah saya mendapat informasi dari warga dan kemudian menelpon langsung kelompok calon penerima motor roda tiga dan mendapat pengakuan adanya pungutan liar dari oknum yang mengatasnamakan saya.”Lanjutnya.(tim)
BACA JUGA:
Layani Dosis 1 Hingga Booster, Polres Belu Gandeng TNI dan Pemda Gelar Vaksinasi Serentak
