Mahasiswa Malang Minta Kapolri Batalkan Hasil Seleksi Akpol Tahun 2024 Dinilai Kurang Berpihak Kepada Masyarakat NTT
Diterbitkan Senin, 8 Juli, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALANG – Mahasiswa asal NTT yang mengais ilmu di Kota malang menilai keputusan yang dikeluarkan oleh Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel TM Silitonga yang meloloskan 11 Casis tidak adil diduga didominasi oleh Casis luar daerah NTT yang menyebabkan banyak protes dari masyarakat NTT sampai hari ini.
Menurut Stanis Laus Asa Umbu Sogara, masalah tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah NTT (Pj Gubernur NTT), mengapa dari sekian banyak putra-putri asal NTT mendaftarkan diri namun tidak lolos sedangkan luar daerah NTT banyak yang lolos ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan NTT kedepannya.
“Sangat disayangkan dari sekian banyak putra-putri NTT yang mendaftarkan diri namun yang lolos dalam casis kali ini sangat minim sedangkan tempat perekrutan di NTT itu sendiri. ini adalah bentuk ketidakadilan yang dirasakan oleh para Casis asal NTT yang sudah berjuang namun hasilnya sangat tidak memuaskan bagi mereka,” ucap Stanis sapaan akrabnya, Senin (8/7).
BACA JUGA :
Adv. Atyboy: Hasil Puslabfor Mabes Polri Setelah Putusan Kasasi Tidak Bisa Dijadikan Novum PK
Relawan Prabowo-Gibran Minta Prabowo Subianto Tunjuk Didi Tasidi Jadi Jaksa Agung, Ini Alasannya!
Stanis menegaskan harus ada tranparansi panitia, Mabes Polri menjelaskan dan memperlihatkan bukti nyata kepada masyarakat bahwa 11 Casis yang lolos benar-benar berdomisili di NTT jikalau tidak maka perlu diseleksi ulang secara jujur dan adil.
“Saya mendesak Polri untuk membatalkan status kelulusan Taruna Akpol Polda NTT Tahun 2024 sampai ada kejelasan status domisili yang jelas dari Humas Polda dan Mabes Polri,” ujar Stanis. (Tim)