Masyarakat dan Perantau Pariaman Dukung Epyardi Asda Pimpin Sumatera Barat
Diterbitkan Selasa, 16 April, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA — Dukungan kepada Epyardi Asda, Bupati Solok saat ini, terus mendapatkan dukungan dari bebagai lapusan masyarakat di berbagai daerah untuk menjadi orang nomor 1 di Sumatera Barat (Sumbar).
Pasca Lebaran 1445 H, Epyardi Asda diundang oleh para perantau dan masyarakat di Nagari Malai V Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 14 April 2024.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur pun turut mendampingi Epyardi Asda menghadiri acara Sulaturrahim Pulang Basamo perantau Malai V Suku Timur Kabupaten Padang Pariaman itu.
Pada kesempatan tersebut, Suhatri Bur, yang akrab disapa Aciak itu mengatakan kedatangan Epyardi Asda dan dirinya adalah bentuk kecintaan kepada masyarakat yang tingga di ujung perbukitan itu.
“Saya bangga, abang Epyardi bisa hadir ke sini bersilaturahmi dengan perantau dan masyarakat kami. Seperti ini lah kondisi masyarakat kami. Kompak antara perantau dan ranah,”ucapnya.
Suhatri Bur menyebut kekompakan masyarakat Padang Pariaman dan keinginan dalam membangun kampung halaman.
Meski begitu kata Aciak, warga tentu punya harapan agar kampung halamannya bisa didukung oleh pemerintah daerah baik kabupaten, provinsi dan pusat.
“Tentu dengan gaya abang Epyardi Asda, hubungan baiknya dengan pusat bisa membantu kami di sini. Dengan keinginan abang Epyardi Asda untuk melakukan perubahan seperti yang telah ia lakukan di Kabupaten Solok, juga bisa dilakukan untuk Sumbar,” kata Aciak.
Lebih lanjut diungkap Suhatri Bur, ia mengetahui betul karakter Epyardi Asda. Bahkan menurutnya lagi, Epyardi Asda yang biasa dikensl Kapten rela uang pribadinya habis untuk membangun kampung halamannya.
“Abang Epyardi itu saya tahu uangnya habis untuk membangun kampung halamannya. Dan tidak banyak kepala daerah yang melakukan seperti ini. Apalagi soal pendidikan agama, saya tahu ia sudah lama membangun Ponpes yang disediakan gratis untuk santrinya,” tutur Suhatri Bur.
Pada jesempatan tersebut disampaikan Aciek, bahw masyarakat Malai V Suku Timur dan para perantau kompak, siap mendukung Epyardi Asda untuk melakukan perubahan dengan gayanya yang tegas dan tampil apa adanya.
“Kami masyarakat Malai V Suku Timur yang juga ini menjadi kampung saya dan perantau, siap mendukung Epyardi Asda menjalankan dan melakukan perubahan di kampung halamannya dan Sumbar,” ucap Suhatri Bur pada pertemuan yang juga dihadiri sejumlah tokoh seperti pengurus LKAAM Sumbar, politisi, ulama, tokoh perantau dan masyarakat itu.
BACA JUGA :
Insting Membangun Dari Epyardi Asda Untuk Sumatera Barat Yang Lebih Maju
Epyardi Asda dalam sambutannya mengatakan dirinya merasa senang dan bangga. Dia menyebut senanf dan bangga tidak saja karena memperoleh dukungan tapi lebih dari itu, Dia mendapat teman, sahabat, dan guru baru di Padang Pariaman.
“Alhamdulilah saya senang bisa bertemu dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan para perantau Maka V Suku Timur. Ini lah saya apa adanya, kata orang saya pemarah, iya saya marah sama orang yang punya jabatan tapi semena-mena kepada warganya. Tapi silahkan cek dan buktikan apa pernah saya marah kepada masyarakat kepada rakyat saya, tidak. Bagi saya di Kabupaten Solok siapa yang mengganggu warga saya apalagi ia pejabat saya akan hadapi,” kata Epyardi Asda.
Lebih lanjut dikatakan Epyardi Asda bahwa dirinys pernah mendapat nasehat dari Ustad Abdul Somad, saat berkunjung ke kediamannya di Singkarak.
“Waktu itu UAS menyampaikan kepada saya langsung. Pak bupati gunakanlah kekuasaan (kepala daerah) untuk membela agama (Islam) dan menjadi pemimpin muslim sejati. Kata-kata ini, selalu terpatri di hati saya. Saya memang tegas, soal agama saya juga punya Ponpes, dan ini sudah lama untuk membantu mereka yang ingin belajar agama secara gratis,” ungkap Bupati Solok yang juga mantan Capten Kapal itu.
Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh tokoh masyarakat yang hadir untuk berdiskusi dengan Epyardi Asda. Sejumlah ibu-ibu dan bundo kanduangpun ikut mengabadikan kegiatan tersebut dengan foto bersama bupati Epyardi Asda. (Nazwir Koto)