Astaga!! Ratusan Kader PDIP di Majalengka Kompak Mundur: Ikut Arahan Jokowi-Maruarar Sirait
Diterbitkan Selasa, 16 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST MAJALENGKA – Keputusan Politikus Maruarar Sirait hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berbuntut panjang, pasalnya pengunduran diri Maruarar Sirait diikuti ratusan kader sayap partai dan simpatisan PDIP di Kabupaten Majalengka yang berbondong-bondong mundur dari partainya. Senin (16/1/2024).
Pantauan di lokasi, mereka mendatangi sekretariat DPC PDIP Majalengka pada Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Massa yang mendatangi ‘kandang banteng’ itu terlihat menggunakan ikat kepala berwarna merah.
Ikat kepala itu disimbolkan sebagai bentuk penghormatan kepada PDIP. Tampak, satu per satu ikat kepala massa dilepas di depan kantor DPC PDIP Majalengka. Tak hanya itu, mereka juga menyerahkan sejumlah atribut ke PDIP.
Bendahara DPC TMP Majalengka sekaligus koordinator aksi Dena Muhamad Ramdhan menyampaikan massa yang datang hari ini merupakan simpatisan binaan Maruarar Sirait. Dalam kesempatan ini, sedikitnya ada 150 orang mendatangi kantor DPC PDIP Majalengka.
“Tujuan kami ke sini mengucapkan terimakasih kepada sesepuh senior kader partai PDIP terutama Pak Haji Sutrisno (anggota DPR RI) saya mengucapkan terimakasih beliau orang tua saya banyak memberikan ilmu dan masukan,” kata Dena dilansir detikJabar, Selasa (16/1/2024).
“Juga ke Bapak Karna (Ketua DPC PDIP Majalengka) terimakasih beliau juga orang tua saya, Pak Tarsono (Sekretaris DPC PDIP Majalengka) beliau kakak saya dan mentor saya juga di PDIP saya mengucapkan terimakasih semuanya. Saya datang ke sini ingin pamit dari PDIP. Saya datang ke sini ingin mengucapkan terimakasih banyak berkat PDIP saya bisa seperti ini,” ujar dia menambahkan.
BACA JUGA:
Bunga Rampai MITHOMANIA Politik BATU TULIS Dan Kebesaran Hati Prabowo Menuju Singgasana
Dena menyatakan, ia beserta simpatisan yang hari ini mundur akan mengikuti sikap politik Maruarar Sirait dan Presiden Joko Widodo. Namun ia menegaskan, dirinya tidak akan berpartai tetapi akan tetap berpolitik.
“Alasan pamitnya, setelah kami pelajari, menimbang-nimbang, diskusi dengan orang tua dan teman-teman saya mungkin akan mengikut arah politik Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar Sirait),” tegas Dena.