GMNI Belu Ancam Demo, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penyelundupan Pupuk Subsidi ke Timor Leste

NKRIPOST. BELU – Soal kasus penyelundupan pupuk subsidi dan non subsidi ke Timor Leste, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Belu meminta pada pihak kepolisian Polres Belu untuk mengusut tuntas.
Pasalnya, sejauh ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus penyelundupan pupuk subsidi dan non subsidi sebanyak 6,8 ton ini.
Ketua DPC GMNI Cabang Belu, Frederikus Nabu dalam rilisnya yang diterima media ini dengan tegas menyampaikan bahwa polres Belu harus mengusut tuntas kasus penyelundupan pupuk ini.
” kami meminta kepada pihak kepolisian polres belu untuk mengusut kasus penyelundupan pupuk subsidi dan non subsidi yang lolos dari pemeriksaan Bea Cukai Atambua di pintu batas PLBN Motaain,” ungkapnya melalui rilis yang diterima media ini, selasa 8 Agustus 2023.
Saat ini, terang dia, bahwa masyarakat belu kini menanti pengungkapan dalang dari kasus penyelundupan pupuk subsidi dan non subsidi melalui proses hukumnya yang sedang ditangani oleh Polres Belu.
” Dengan demikian, kita tahu persis oknum tersebut berasal mana, dari instansi Pemerintah ataukah dari pihak swasta yang bermain dalam penyelundupan pupuk subsidi ini,” tuturnya.

BACA JUGA:
Kasus Dugaan Penyelundupan Pupuk Bersubsidi Ke Timor Leste, Polres Belu Masih Penyelidikan
Temuan Terkait Pemantauan Pupuk Bersubsidi, Begini Kata Satgassus Polri
Kabar Gembira Untuk Mahasiswa Kabupaten Belu!! Pemkab Siapkan Bantuan Uang Kuliah Hingga Biaya Hidup
Dikatakan Fredi, kasus penyelundupan pupuk subsidi n non subsidi 6.8 ton ke Timor Leste yang menjadi salah satu persoalan krusial di Kabupaten Belu.
” untuk kita dari GMNI Cabang Belu mendukung Polres Belu untuk secepatnya mengusut tuntas kasus ini dan segera sampaikan hasilnya kepada masyarakat umum,”pintanya.
Lanjut Fredi, proses hukum yang sementara berjalan di pihak kepolisian Polres Belu adalah juga menjadi tanggungjawab GMNI Cabang Belu dalam mengawal kasus tersebut.
Untuk itu, tegas Fredi, sebagai Organisasi kader dan organisasi perjuangan yang berasaskan Marhaenisme, GMNI Cabang Belu menilai adanya ketidakseriusan dalam menjalankan tanggungjawab oleh Dinas Pertanian leading sektor soal pengawasan terhadap pupuk dan Bea Cukai sebagai pengawasan lalu lintas barang ekspor dan impor.
BACA JUGA
Soal Kasus Penyelundupan Pupuk Bersubsidi ke Timor Leste, Begini Penjelasan Dinas Pertanian Belu!
Dikatakannya, disparitas harga pupuk dan letak geografis kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste menjadi potensi bagi oknum pencari keuntungan pribadi dan kelompok.
Sehingga dibutuhkan pengontrolan dan pengawalan yang ketat demi meningkatkan produktifitas pertanian serta menjaga stabilitas pangan lokal.
” Kami mengharapkan agar secepatnya ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Jika tidak maka GMNI Kabupaten Belu akan melakukan aksi demonstrasi,”tegasnya.*(Mario).