Penjabat Bupati Flotim Doris Rihi Mendapat Kecaman Serius dari Advokat Theodorus Wungubelen, Ada Apa?
Diterbitkan Senin, 15 Agustus, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, LARANTUKA – Kembali mewarnai dinamika yang terjadi di kabupaten Flores Timur yang di mana Penjabat Bupati Flores Timur Alexander Doris Rihi diduga merasa tidak nyaman dengan sejumlah awak media yang berada di Flotim dalam mengkonfirmasi sejumlah informasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Bahkan tidak mendapat respon baik dari seorang Penjabat Bupati,sehingga “memblokir Awak media”
Hal ini mendapat kecaman keras dari Advokat Theodorus Wungubelen Senin 15 Agustus 2022.
“Mengapa Penjabat Bupati begitu dengan Awak media?
Bukankah Media merupakan salah satu Pilar Demokrasi,
Peran teman-teman media penting agar masyarakat dapat mengikuti dan tau akan informasi yang ada di Flotim,” Pungkasnya.
Menurut Theodorus Wungubelen,
Kalau berita ini memang benar, maka Penjabat Bupati Flotim DORIS RIHI Pengecut, ” Demikian Ungkapan Advokat Theodorus.
Lanjutnya
Belum genap 3 bulan, kelakuan Seorang Penjabat Bupati Doris Rihi sebagai penjabat Bupati kepada awak media memprihatinkan setelah sebelumnya mewajibkan wartawan harus menunjukan KTP bila bertemu dengannya.
Menurutnya, Doris rihi sedang menggambarkan karakter aslinya menghindari masalah.
Sebagai seorang pemimpin yang diatas pundaknya dititipkan ekspektasi perubahan, menjadi angan-angan.
Doris rihi harus sadar bahwa peran media begitu kuat di alam demokrasi, kalau sikap anda seperti ini anda lebih cocok jadi pemimpin jaman orde baru,”Ujarnya Protes
Tambahnya lagi
Bukan saja ke awak media, tapi kepada kelompok-kelompok mayarakat tertentu yang mau bertemu juga terkesan di hindari,
Tetapi untuk Oknum-oknum tertentu begitu leluasa masuk keluar rujab dan kantor tanpa harus bersurat terlebih dahulu sebagaimana disarankan kepada kelompok tertentu atau sekedar menunjukan KTP sebagaimana dia wajibkan bagi masyarakat yang mau bertemu.
“Doris Rihi, sebagai penjabat Bupati anda digaji dari pajak rakyat, rakyat butuh solusi penyelesaian yang dialami, dan jawaban anda terhadap solusi tersebut bisa diakses rakyat melalui berita media, dan karena gaji anda dibayar oleh rakyat, anda tidak adil pilih pilah ketemu kelompok masyarakat. Anda pengecut,” Tegas Theodorus Wungubelen,
“Anda harus mampu mengklarifikasi bukan malah membiarkan,”Tutup Theodorus Wungubelen.
Hal senada juga disampaikan Adam Betan Wartawan AFBTV Flotim “Kecam” Pj Bupati Blokir Rekan Media”
“Itu Mental Pengecut,” ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, Penjabat Bupati Flotim Doris Rihi tidak dapat di konfirmasi karena menutup akses komunikasi dengan awak media.**