Memaknai Kunjungan Prabowo Ke Pentagon Dan Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika
Diterbitkan Selasa, 28 November, 2023 by NKRIPOST
**). KEDUA “REPOSITIONING PRABOWO JELANG PILPRES 2024″
Dengan memenuhi undangan Menteri Pertahanan AS, saya menyimpulkan bahwa Prabowo Subianto telah meningkatkan ‘Political Standing’-nya dalam konfigurasi politik di Indonesia jelang 2024. Hari ini tidak ada satupun lagi kasus hukum yang diduga melibatkan Prabowo Subianto.
Amerika Serikat adalah Negara besar dan kuat. Sangat tidak mungkin pemerintah AS sembarangan mengundang pejabat tinggi suatu negara untuk datang dengan agenda kunjungan resmi kenegaraan. Prabowo adalah salah satu tokoh politik nasional yang punya pengikut dan simpatisan cukup banyak di Indonesia. Kunjungan Prabowo mengindikasikan sinyal kuat AS akan meng-endorse Prabowo pada pemilu 2024 yang akan datang. AS juga butuh kerja sama dengan Indonesia sebagai ‘Balance of Power’ kedekatan Indonesia dengan Tiongkok, serta men-support ‘Freedom of Navigation’ di Laut Cina Selatan.
Sedikitnya sudah 11 negara sudah dikunjungi Prabowo guna menjalin kerja sama militer antar negara. Kunjungan 11 negara itu meliputi Malaysia 14 November 2019, Thailand 17 November 2019, Turki 27-29 November 2019, dan China 15 Desember 2019. Kemudian disusul Jepang 20 Desember 2019, Filipina 27 Desember 2019, Perancis 11-13 Januari 2020, dan Rusia 28 Januari 2020. Lalu, Uni Emirat Arab (UEA) 24 Februari 2020, Rusia 23 Juni 2020, dan Turki 22 Juli 2020. Dengan demikian, lawatan ke AS menjadi negara ke-12 yang disambangi Prabowo sejak dilantik menjadi Menhan pada 23 Oktober 2019.
Untuk membeli teknologi militer dari luar harus ada izin dari pemerintah, nggak bisa kita langsung ke pabriknya. Karena itu kita harus datang ke pemerintah, saya harus datang ke menteri pertahanan negara-negara itu, kulonuwun, sowan, minta izin, dan kalau mereka baik sama kita, mereka memandang Indonesia bersahabat, baru kita bikin perjanjian kerja sama pertahanan. Dari situ baru kita bisa negosiasi dengan pabrik-pabrik,” jelas Prabowo dalam wawancara khusus dengan DIGDAYA TV beberapa waktu lalu.
KETIGA “KEPENTINGAN AS DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN BILATERAL DENGAN INDONESIA, DALAM PERANG DINGIN AS – TIONGKOK”
Amerika Serikat berkepentingan agar Indonesia membeli peralatan militer AS, seperti pesawat tempur F-35 ketimbang Sukhoi dari Rusia. Indonesia adalah negara paling strategis di kawasan Asia Tenggara. Sejarah membuktikan bahwa salah satu kesuksesan pemimpin Indonesia adalah karena mendapat dukungan kuat dari negara besar di Eropa.
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia menyimpulkan bahwa Undangan AS untuk Prabowo adalah bagian dari strategi Amerika menghadapi China. Hikmahanto menuturkan, berdasarkan “Buku Putih” Departemen Pertahanan AS, disebutkan bahwa China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia. Menurutnya, keinginan China tersebut tak lepas karena faktor kedekatan ekonomi Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu.
Karenanya, Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara. Di balik kerja sama itu, AS ingin agar Indonesia tidak jatuh dalam perangkap China.
Sementara itu Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak, menghormati kritik sejumlah organisasi terhadap kunjungan Prabowo Subianto ke AS. Ia menyatakan, selama mengabdikan diri untuk negara, Prabowo sudah mengalami penolakan kunjungan dan tuduhan pelanggaran.
“Dengan adanya pihak-pihak yang menolak, mengkritisi, saya pikir silakan saja, Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama beliau bertugas sebagai abdi negara, juga bertugas sebagai politisi,” terang Dahnil.