NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Telan Anggaran 2,4 Miliar, Gedung Gudang Farmasi Di TTS Belum Beres

Listen to this article

Diterbitkan Selasa, 30 November, 2021 by NKRIPOST

Proyek Gedung Farmasi TTS

Nkripost, SoE/TTS – Pekerjaan gedung gudang farmasi, Dinas Kesehatan Kabupaten TTS yang di kerjakan oleh CV. Ferry dan menelan anggaran 2,4 Miliar lebih hingga saat ini belum beres.

Dalam pantauan nkripost saat mendatangi lokasi, pada papan proyek tertulis160 hari kalender terhitung 11 Juni sampai 18 November 2021 sesuai kontrak, namun hingga kini, Selasa 30 November 2021 pekerjaan tersebut belum juga selesai,dan Karena belum selesai , pihak Dinas Kesehatan memberikan tambahan kepada pihak pelaksana dari CV Ferry hingga tanggal 13 Desember mendatang.

Saat media mengkonfirmasi kendala apa sehingga pekerjaan gedung gudang farmasi belum selesai, selasa 30/11/2021 Inyo Tallo dari CV Ferry kepada wartawan mengatakan, lambatnya penyelesaian pekerjaan tersebut disebabkan karena dua faktor. Pertama, karena adanya PPKM yang membuat para tukang terpaksa harus melakukan isolasi mandiri dan kedua, karena pihak rekanan kesulitan mendapatkan bahan geotekstil di NTT sehingga harus dipesan dari Surabaya.
” Pekerjaan kita tidak bisa maksimal karena adanya pemberlakuan PPKM. Selain itu, kita harus menunggu bahan geotekstil dari Surabaya sehingga pekerjaan kita sedikit terlambat,” Jelasnya

Senada dikatakan Alex Ton yang juga konsultan pengawas kepada wartawan mengatakan,
Karena belum selesai, Dinas Kesehatan memberikan penambahan waktu kerja kepada CV Ferry hingga 13 Desember mendatang.
Sehingga saat ini Inyo optimis pihaknya bisa merampungkan pekerjaan tersebut sebelum tanggal 13 Desember mendatang.
” Bahan-bahannya semua sudah lengkap sehingga saya optimis sebelum tanggal 13 Desember bisa rampung,” ujarnya.

BACA JUGA:

Ketua Komisi IV DPRD TTS, Dr.Marthen Tualaka.,SH,M.Si saat dikonfirmasi dirinya menyayangkan lambatnya penyelesaian pekerjaan gedung gudang farmasi milik Dinas Kesehatan tersebut.
Menurut Marten, lambatnya penyelesaian pekerjaan tersebut tak lepas dari lemahnya kontrol dari Dinas Kesehatan, dalam hal ini PPK.

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar pihak Dinas Kesehatan meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang terlambat rampung dan bermasalah.

Pasalnya sesuai pengawasan Komisi IV, Selain pembangunan gedung Farmasi yang bermasalah, pembangunan Puskesmas Taneotob dan Puskesmas Panite juga bermasalah.
” Dinas terlalu lemah dalam pengawasan sehingga pekerjaan lambat rampung. Oleh sebab itu, kedepan kita minta agar Dinas bisa memperketat pengawasan di lapangan. Bukan hanya Gedung Farmasi saja, Puskesmas Taneotob belum bayar, Puskesmas Panite belum juga rampung hingga saat ini,” tegas Marthen.(Rey).

Tonton juga video debat Panas Gubernur NTT dengan Tokoh Adat Marapu Sumba:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. RAYA PENGGILINGAN NOMOR 21 CAKUNG JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA TLP. (021) 2246 9861 WA: 0852 1744 4076 - 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved