Harga Beras Di Flores Timur Naik Cukup Tinggi, Warga Menjerit: Di Mana Dinas Disperindag
Diterbitkan Selasa, 21 Februari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, FLOTIM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di 147 kabupaten/kota di Indonesia naik pada minggu ketiga Februari 2023. Harga beras naik salah satunya Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Sepuluh kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi antara lain Ende (NTT), Sumba Tengah (NTT), Probolinggo (Jatim), Malinau (Kaltara), Lombok Timur (NTB),” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI M Habibullah seperti dilansir Antara, di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu di Kabupaten Flores Timur NTT warga mulai mengeluhkan Stok beras di Flores Timur yang akhir akhir ini harganya naik cukup signifikan.
“Pemda bilang begini. Mereka akan bertindak tegas dan akan memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual beras diatas kewajaran/HET. Pengawasan mereka akan berjalan secara terus menerus guna mengoptimalkan kondisi perekonomian dimasyarakat.” Ujar Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.
“Saya melihat ini sebagai hayalan tingkat tinggi para elit saja, karena pengawasan mereka hanya selesai di mulut dan kalau pun dijalankan mungkin hanya di satu titik tertentu saja, tidak secara komperhensif.” Tuturnya, Selasa (21/2/2023).
Warga kemudian berharap pengawasan dari instansi pemerintah terkait dapat menjangkau sampai ke tingkat Paling pelosok.
“Sekarang coba turun kepasaran lain /desa misalnya dan Pertanyakan harga beras sekarang dimasyarakat?
Harganya bervariasi, ada yang 15 ribu, 16ribu, 18ribu dan macam macam, bahkan satu karung sudah dengan 750 ribu itupun hampir kosong, untuk sampai pada tindakan, kalian harus keluar dari lingkup elit kalian. Turun ke masyarakat desa,Saat ini masyarakat tercekik dengan naiknya harga beras yang semakin mencekik.” Tuturnya.
“Kalau pingin tidak ada pengecer yang bermain harga ditengah masyarakat maka distribusi beras ke setiap kecamatan juga harus berjalan masif.
Jangan tunggu masyarakat yang harus ke titik sentral Larantuka untuk membeli beras di perum.” Ujarnya melanjutkan.
Menurutnya di kabupaten Flores Timur,salah satu kendala yang dapat menyebabkan naiknya harga komoditas beras yaitu akses transportasi jalan sulit dijangkau.
“Akses dari beberapa kecamatan ke Larantuka itu setengah mati.
Jalan rusak parah, BBM harganya naik. Jika akses parah model begitu otomatis perputaran ekonomi juga macet.” Ucapnya.
“Jelaslah masyarakat harus beli di kios-kios kecil tapi karena kelangkaan ini maka sudah barang tentu mereka yang punya kios tidak mungkin jual murah.” Katanya melanjutkan.
Menurutnya, Jika tunggu masyarakat ke Larantuka, ibukota kabupaten untuk mendapatkan harga 9.900 diperum bulog maka kalkulasinya akan lebih tinggi pengeluarannya, Karena akses jauh, jalan rusak parah, harga BBM tinggi.
“Jangan bilang kalau disana murah, lihat dulu kondisi masyarakat dipelosok. Kalau ke larantuka otomatis uang transportasinya lumayan, sementara perputaran ekonomi dimasyarakat belakangan ini dan sampai hari ini bagaimana?.” Ujarnya dengan nada kesal.
“Sesekali berpikir soal keadaan masyarakat, toh selama menjabat juga jarang terjun ke masyarakat. Paling paling musim politik model begini baru nongol batang hidung kalian.” Pungkasnya.
BACA JUGA:
Harga Beras Naik, Pedagang Nasi Goreng Menjerit
Pemerintah Naikkan Cukai Tembakau, Surganya Rokok Ilegal
Pecel Lele Naik Kelas Ditengah Resesi, Masyarakat Geruduk Sambel Bu Nik
Sementara itu Kadis Disperindag Siprianus Ritan yang di konfirmasi media pada Kamis 16 Pebruari lalu mengatakan pihaknya akan bertindak tegas apabila terdapat pengusaha yang memainkan harga beras.
“Kami sudah melakukan monitoring pasar dan kalau ada pengusaha yang bermain harga kami akan cabut ijinnya, saat ini stok beras untuk Kabupaten Flores Timur aman,”Ujar Kadis Disperindag Siprianus Ritan.
Bahkan pada pemberitaan sebelumnya pada beberapa media Online Sipri Ritan mengatakan akan mendatangkan beras dari Kabupaten Nagekeo.
Saat di tanya lebih jauh apakah sudah mengantongi seluruh data stok Pangan di Kabupaten Flores Timur, Sipri Ritan enggan berkomentar.(*)
https://youtube.com/shorts/EnkzYP-93Y0?feature=share