Aliansi Masyarakat Daftarkan Kotak Kosong Ke KPU Asahan
Diterbitkan Rabu, 4 September, 2024 by NKRIPOST
NKRI POST, ASAHAN – Aksi Aliansi Masyarakat Memilih Kotak Kosong Pada Pilkada 2024 di gelar di depan Taman Ma’djizat Kisaran yang di lanjutkan ke KPU Asahan, rabu 4 September 2024 sekira pukul 17.00 WIB.
Aksi ini di dasari dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab terhadap masa depan demokrasi di Kabupaten Asahan, menyatakan sikap dalam menghadapi pemilihan kepala daerah(Pilkada) Asahan tahun 2024, pernyataan ini di dasarkan pada keprihatinan mendalam terhadap kondisi demokrasi di Asahan, khususnya terkait dengan adanya calon tunggal dalam pilkada kali ini.
Adapun pernyataan Aliansi Masyarakat di antaranya:
1.Penolakan terhadap calon tunggal, menjaga Esensi Demokrasi.
2.Memilih Kotak Kosong Sebagai Hak Demokrasi.
3.Protes Terhadap Proses Demokrasi Yang Tidak Sehat.
4.Komitmen Terhadap Nilai-nilai Demokrasi Dan Keterbukaan.
5.Harapan Untuk Masa Depan Asahan Yang Lebih Baik.
BACA JUGA:
Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kecewa Terhadap Bupati Asahan, Ini Kata Ketua GEMPAK
Misa Akbar Paus Fransiskus Di GBK, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya!
Aliansi BEM Se-Asahan Bersama Cipayung Plus Geruduk Kantor DPRD Asahan
Setelah menyampaikan orasinya di depan Taman Ma’djizat, Aliansi Masyarakat memilih Kotak Kosong bergegas bergerak menuju Kantor KPU Asahan di jalan Sisingamangaraja Kisaran, setibanya di KPU lanjut melakukan orasi dan deklarasi. Masa aksi di sambut KPU Asahan yang di wakili Komisioner KPU Asahan Pangulu Siregar dan Kristian Santo, Selanjutnya Massa Menyerahkan Kotak Kosong Kepada Komisioner Kpu Pangulu Siregar Dan Diterima Oleh Komisioner Kpu Tersebut.
Asrul Wahyudi selaku juru bicara Aliansi Masyarakat Memilih Kotak Kosong kepada media menyampaikan, bahwa aksi ini tidak ada maksud untuk menggagalkan pilkada justru mencerdaskan masyarakat supaya jangan takut datang ke TPS walaupun memilih kotak kosong artinya silahkan tidak suka kepada salah satu paslon tetapi ada pilihan yakni kotak kosong, jangan sampai golput sayang suara rakyat Indonesia, tutur nya mengakhiri.(Li)