Pidato Perdana Bupati Willybrodus Lay Di Rapat Paripurna DPRD Belu: ASN Yang Diasingkan Bertapa Dari Gunung ke Gunung Siap-Siap Turun Gunung

NKRIPOST ATAMBUA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belu menggelar Rapat Paripurna tentang penyampaian pidato perdana Bupati Belu masa jabatan tahun 2025-2030 di gedung DPRD Atambua. Rabu (26/03/2025).
Bupati Belu Willybrodus Lay, SH dalam pidato perdananya menyampaikan bahwa persoalan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah atau pilkada suda selesai. untuk itu dirinya meminta agar masyarakat Belu mari bersatu, bersama membangun kabupaten Belu.
“Persoalan Pilkada 2024 sudah selesai mari kita kembali bersatu dan bersama sama membangun rai Belu” Kata Bupati Belu, Willybrodus Lay. Rabu (26/3/2025).
Terkait pada pilkada 2024 banyak Anggota DPRD yang menjalankan perintah partai untuk mendukung sejumlah paslon, pada kesempatan tersebut Bupati Belu Willybrodus Lay meminta agar seluruh Anggota DPRD Belu bersatu dengan pemerintah untuk membangun Belu.
Willybrodus Lay menyampaikan, jika legislatif dan pemerintah bersatu maka persoalan rakyat kabupaten Belu bisa di tangani bersama dengan baik. Ia pun meminta agar seluruh masyarakat dan semua pihak di kabupaten Belu mendukung setiap program yang akan di jalankan di waktu mendatang.
“Sekarang saatnya membangun rai Belu, mari kita semua bersama sama membangun rai Belu. Denga dukungan semua pihak program yang di jalankan bisa berjalan dengan baik” Kata Willybrodus Lay.
Karena itu, dirinya mengajak seluruh jajaran TNI-Polri di perbatasan, selain menjaga pertahanan negara, juga melatih masyarakat di perbatasan untuk menjaga ketahanan dan menyediakan pangan bagi masyarakat di perbatasan.
BACA JUGA:
Bupati Belu Willy Lay Dan Wabup Vicente Hornai Disambut Ribuan Masyarakat Di Motamaro
Bupati Willy Lay juga menyinggung program nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati dua periode ini berkomitmen agar Kabupaten Belu menjadi daerah yang melaksanakan program ini dengan cepat dan tepat sasaran.
“Saya ingin kita menjadi salah satu Kabupaten yang pertama di Indonesia yang melaksanakan program Presiden secara cepat dan tepat. Saya juga minta bantuan dari pihak terkait TNI-Polri. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk DPRD, Forkopimda dan masyarakat,” timpalnya.
Bupati Willy Lay juga menekankan pentingnya membangun Kabupaten Belu dengan semangat persahabatan dan kebersamaan, dengan menyelesaikan segala permasalahan melalui dialog dan musyawarah bukan dengan konflik atau kekerasan.
“Belu itu artinya sahabat. Kalau bisa ditanah sahabat yang kita tinggal ini, semua persoalan jangan kita bawa ke perkara. Mari kita duduk bersama (Tur biti bot, dale hamutuk-Duduk ditikar dialog bersama) sehingga semua persoalan yang ada baik di masyarakat, di adat, antar instansi kita selesaikan,” ungkapnya.
Kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Willy Lay mengingatkan agar selalu bekerja dengan hati dan integritas serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“ASN adalah ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Jangan ada yang bekerja setengah hati. Layani masyarakat dengan penuh dedikasi, karena keberhasilan pemerintah daerah tergantung pada kinerja kalian,” pesannya.
Selain itu, Bupati Willy Lay menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir untuk mendukung kepemimpinannya dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan selama lima tahun kedepan.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai daerah perbatasan, dirinya juga mengapresiasi peran penting aparat keamanan yang turut menjaga stabilitas pertahanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan.
“Belu, Malaka, dan Timor Tengah Utara (TTU) adalah tiga kabupaten istimewa, kita dibantu oleh begitu banyak pasukan. Kita punya tapal batas termasuk salah satu tapal batas yang paling aman didunia,” pintanya.
Terakhir Bupati Belu berkomitmen untuk mengembalikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai menjadi korban pada era pemerintahan yang sebelumnya.
“Teman – teman eselon dua yang di nonjobkan, saya juga tidak tahu masalahnya kenapa mereka di nonjobkan, saya akan pelajari persoalannya, sehingga dalam waktu dekat teman – teman yang di nonjobkan kita kembalikan ke posisi utama. terus yang di asingkan dari gunung satu ke gunung yang lain, ini mereka di asingkan untuk bertapa, jadi setelah mereka bertapa di luar kurang lebih sekitar 4 tahun, setelah selesai bertapa mari kita bangun bersama.” Tandas Bupati Willy**