Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA Minta Jaksa Agung Segera Tindaklanjuti Arahan Presiden Terkait Kasus Harvey Moeis
Diterbitkan Rabu, 1 Januari, 2025 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan, menyatakan harapannya agar Jaksa Agung segera mengambil tindakan konkret menindaklanjuti arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait vonis rendah terhadap Harvey Moeis. Kasus yang menarik perhatian publik ini menjadi ujian bagi integritas dan keadilan sistem hukum di Indonesia.
Nur Ridwan menyoroti putusan hakim yang menjatuhkan hukuman 6,5 tahun penjara terhadap Harvey Moeis. Menurutnya, vonis tersebut dinilai tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat, khususnya mengingat besarnya dampak dari kejahatan dan korupsi yang nyata-nyata telah merugikan keuangan negara.
“Presiden telah memberikan arahan dan atensi terhadap kasus ini sebagai wujud komitmen terhadap penegakan hukum yang adil dan berwibawa. Terutama dalam pemberantasan Korupsi dalam mewujudkan Pemerintahan yang bersih. Kami percaya langkah tersebut harus direspons dengan tindakan konkret oleh Jaksa Agung, terutama melalui upaya banding untuk memperkuat rasa keadilan publik,” ujar Nur Ridwan, dalam pernyataannya, Selasa (31/12).
Menurut Nur Ridwan, keputusan untuk mengajukan banding tidak hanya penting sebagai bentuk koreksi terhadap putusan pengadilan, tetapi juga sebagai pesan tegas bahwa kejahatan dengan dampak luas tidak dapat ditoleransi. Ia menekankan bahwa lembaga penegak hukum harus memastikan rasa keadilan tercapai demi menjaga kepercayaan masyarakat.
“BINA BANGUN BANGSA mendukung penuh langkah hukum yang memastikan pelaku kejahatan berat mendapatkan hukuman yang setimpal. Jaksa Agung dan Hakim memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menegakkan keadilan sesuai dengan aspirasi rakyat,” tegasnya.
BACA JUGA:
Ketum Bina Bangun Bangsa Nur Ridwan Buka Suara Soal Kejati Geledah Dinas Kebudayaan DKI Jakarta
Nur Ridwan menambahkan bahwa organisasinya akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memastikan bahwa suara masyarakat tetap didengar. Ia berharap kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki citra peradilan di Indonesia.
Kasus Harvey Moeis telah menjadi perhatian publik karena dinilai berpotensi mencederai rasa keadilan. Dengan adanya arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, diharapkan institusi penegak hukum dapat segera mengambil langkah-langkah yang tegas dan kredibel.***