NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Rantauprapat Bersumber DAK 2024 Sebesar 14 Milyar Lebih, Progres Pekerjaan 26 Persen

WhatsAppTelegramTwitterEmailFacebook
Listen to this article

Diterbitkan Sabtu, 14 September, 2024 by NKRIPOST

Salah seorang pekerja pembangunan gedung rawat inap RSUD sedang memulai pemasangan batu disalah satu bagian proyek.

NKRIPOST.CO, LABUHANBATU – Pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu propinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun anggaran 2024 yang waktu pelaksanaan 165 hari kalender pengerjaannya masih sekitar 26 persen.

Nilai kontrak pembangunan ruang rawat inap tersebut sebesar Rp 14.375.701.141, (Empat belas milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus satu ribu seratus empat puluh satu rupiah) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 yang dikerjakan CV Global Mandiri) dan pengerjaan dimulai pada 20 Juli-31 Desember 2024.

Sampai saat ini dipertengahan bulan September 2024, progres pengerjannya 26 persen.

“Minggu kemarin, kami hitung progres pengerjaan yang sudah dikerjakan sekitar 26 persen.Sampai saat ini belum kami hitung” ujar Heri Muherta sebagai Project Manager, Sabtu (14/9/2024)

Heri juga menjelaskan, pembangunan gedung rawat inap tersebut direncanakan dibangun empat tingkat dan diatas lantai empat akan dibangun penutup bangunan.

“Pembangunannya empat tingkat, diatas bangunan nantinya dibangun penutup atap” ujarnya menjawab wartawan.

Beberapa pekerja terlihat sedang mengecor salah satu pondasi bagian pembangunan gedung rawat inap RSUD Rantauprapat

BACA JUGA:

Polres Labuhanbatu Ringkus 3 Pelaku Pengeroyokan Yang Mengakibatkan Luka Berat Dan Meninggal Dunia

Polres Labuhanbatu Tidak Tahan Tersangka Korupsi Mantan Sekdakab M Yusuf Siagian, Ini Alasannya!

Oknum Masyarakat Tolak Pengoperasian PKS PT PPSP di Amankan Polres Labuhanbatu

Heri membenarkan, kalau pembangunan gedung rawat inap tersebut menggunakan tanah urug, namun saat ini tanah yang digunakan dari lokasi proyek.

“Saat ini kita memanfaatkan tanah timbun setempat, dan itu sedang dipadatkan.Oh..nanti ada juga tanah urug,” ujar Heri menjawab wartawan sambil menghunjuk mesin pemadat tanah.

Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tidak ada dilokasi proyek, begitu juga dengan tenaga ahli.”Saya sedang menuju Medan” ujar PPK proyek melalui pesan Whatshapnya menjawab wartawan.(ACD)

VIDEO REKOMENDASI:

Remaja Di Malang Tewas Dikeroyok 10 Pesilat PSHT || Cuman Gegara Postingan Medsos

WhatsAppTelegramTwitterEmailFacebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *