NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Pengerjaan Rehabilitasi MIN No 1 Di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Dipertanyakan

Listen to this article

Diterbitkan Selasa, 13 Agustus, 2024 by NKRIPOST

Plank merk proyek yang dipajang dihalaman sekolah MIN no 1 kecamatan Bilah Hilir
Plank merk proyek yang dipajang dihalaman sekolah MIN no 1 kecamatan Bilah Hilir

NKRIPOST.CO, LABUHANBATU – Pengerjaan rehabilitasi dan renovasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) no 1 kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara (Sumut) yang dikerjakan PT Uno Tanoh Seuramo (UTS) dengan nilai kontrak Rp 1.852.763.000 bersumber dari APBN dengan masa pelaksanaan 300 hari kalender dipertanyakan.

Dari beberapa titik pengerjaan yang terlihat dikerjakan PT Uno Tanoh Seuramo diantaranya, melakukan rehabilitasi dan renovasi pada dua ruang kelas, mengganti plafon, lantai keramik, jamban atau toilet, mengecat dinding ruang kelas menganti seng ruang kelas di gedung A Madrasah Ibtidaiyah Negri 1 yang berada di kecamatan Bilah Hilir kabupaten Labuhanbatu.

Dari pantauan wartawan, sampai saat ini masih ada lantai selasar sekolah yang belum dikerjakan, dan rabung penutup seng belum diganti.Begitu juga dengan rehab dua unit jamban atau toilet sedang dikerjakan dan saluran pembuangan air kucuran air dari seng dibelakang gedung B belum terlihat dikerjakan.

Cipto yang mengaku sebagai kepala tukang di proyek tersebut membenarkan kalau ada rabung seng yang belum diganti dan pengerjaan paving block halaman sekolah belum dikerjakan. Padahal masa pelaksanaan pengerjaan berakhir di September 2024, Senin (12/8/2024),”Rabung digedung C nanti diganti.Begitu juga dengan rencana untuk memasang paving block dihalaman sekolah nanti akan dikerjakan” papar Cipto yang mengaku sebagai kepala tukang yang dipekerjakan PT UTS

Terkait adanya meja belajar siswa yang berada didua ruang kelas yang baru direhab, Cipto sebagai kepala tukang yang dipekerjakan PT UTS menerangkan dirinya tidak mengetahui dari mana sumber dana pembeliannya, “Ada meja belajar siswa dari kayu, tetapi yang membawanya kepala sekolah. Kalau kursi plastik saya tidak tahu” ujar Cipto.

Menjadi pertanyaan, pekerja di proyek rehabilitasi sekolah itu, terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), padahal pekerja itu sedang bekerja dilokasi yang cukup tinggi,”APD ada, tetapi sudah rusak, jadi tidak digunakan”ujar Cipto.

Selain itu, Cipto juga mengaku merasa heran, dilokasi proyek dirinya juga merangkap sebagai mandor.”Aku juga heran, cuma saya dan konsultan yang selalu berada di lokasi proyek.Kalau ga percaya, tanyakan kepada konsultan proyek.Kalau mau bertanya masalah lain, tanyakan ke dia saja” ujar Cipto sambil menyebut no wa/seluler konsultan yang dimaksudnya.

BACA JUGA:

Pengucuran ADD Ada Kejanggalan, DPC Apdesi Labuhanbatu Akan Mengambil Sikap!!

Antisipasi Kejahatan di Jalan, Polsek Labuhan Ruku Patroli Malam Untuk Berikan Keamanan kepada Masyarakat

Baliho APBDes Belum Dipasang, Akibat Belum Jelasnya Jumlah ADD 2024 Diterima Desa di Kabupaten Labuhanbatu?

Terpisah, namun dihari yang sama, Fajar yang disebut sebut sebagai konsultan itu melalui pesan Whatshapnya menerangkan, bahwa progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 90 persen dan masa berakhir kontrak sekitar bulan September 2024.

“Saat ini progres kerja kurang lebih sudah mencapai 90 persen.Detailnya saya kurang tau” ujarnya

Fajar juga menerangkan, bahwa pengerjaan rehab dan renovasi yang menggunakan dana hampir dua milyar rupiah itu pengerjaannya berdasarkan kemampuan keuangan.” Pengerjaan rehab dan renovasi, berdasarkan kemampuan keuangan” ujarnya tanpa menerangkan secara rinci bagian mana saja yang termasuk dalam materi pengerjaan.(ACD)

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved