Penyataan Jokowi Sah Saja Sebagai Presiden Ini Kata Nandang Wirakusumah SH Aktifis 98
Diterbitkan Minggu, 28 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST.CO, Jakarta – Banyak Kalangan terlalu terburu buru menyikapi negatif, terhadap pernyataan Jokowi tentang Presiden boleh kampanye dan berpihak.
Pernyataan Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusumah, pada 24 Januari 2024 kemarin menjadi perbincangan di berbagai kelompok masyarakat.
Ada kelompok yang menganggap pernyataan Presiden Jokowi” melanggar etik. Bahkan seolah merusak demokrasi.
Padahal jika ditelaah lebih jauh, pernyataan Presiden Jokowi merupakan bagian yang biasa saja dalam sistem demokrasi.
Itulah yang terjadi pada Amerika Serikat sebagai negara Demokrasi. Barack Obama mengkampanyekan Hillary Clinton, sebagai Calon Presiden Amerika Serikat tahun 2016 dan tidak melanggar etik.
BACA JUGA: Astaga!! Ratusan Kader PDIP di Majalengka Kompak Mundur: Ikut Arahan Jokowi-Maruarar Sirait
Begitupun dengan Indonesia, tahun 2004 Megawati berkampanye selaku Presiden” untuk kemenangan pencalonan dirinya, selaku calon persiden berikutnya, Presiden SBY berkampanye di tahun 2009, sebagai calon Presiden yang masih menjabat presiden.
Mestinya kelompok yang mempermasalahkan pernyataan Presiden Jokowi ini, menelaah terlebih dahulu apa yang disampaikan oleh presiden Jokowi.
Pernyataan Presiden Jokowi disampaikan saat ada pertanyaan oleh, salah satu wartawan bukan saat dalam pidato kenegaraan.
Disisi lain, pernyataan Presiden Jokowi telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut UU Pemilu No 7 Tahun 2017, Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan Kepala Daerah diperbolehkan berkampanye dengan ketentuan mengambil cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Para pengamat maupun pihak lain juga sebaiknya bijak, dalam bersikap jangan terburu-buru, dalam menyikapi sebuah pernyataan dari presiden.
Karena hal ini dapat menimbulkan polemik dikalangan masyarakat, terutama bagi pihak yang sedang menunggu angin saat muncul angin langsung gas tanpa menunggu jenis angin nya.
Sebagai Refleksi, Menurut saya pak jokowi tidak mungkin se-ceroboh itu, untuk memberikan ruang tembak bagi para sniper yang sedang menanti setiap argumentasi Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga dikelilingi oleh ahli hukum di istana sehingga para sniper hanya ingin menembak di ruang kosong saja.
Nandang Wirakusumah
Advokat/ Persaudaraan 98