Agus Raharjo Ngaku Pernah Dimarahi Jokowi Gegara Kasus Setnov Bisa Langgar UU ITE: Mestinya Ngomong Saat Jadi Ketua KPK Bukan Saat Maju Caleg
Diterbitkan Rabu, 6 Desember, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Ketua Komisi III Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul heran dengan pernyataan eks Ketua KPK Agus Rahardjo bahwa dia pernah diminta Jokowi untuk menghentikan kasus e-KTP yang melibatkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov).
Menurut Pacul, apa yang disampaikan Agus sudah kedaluwarsa dan semestinya disampaikan saat masih menjabat Ketua KPK.
“Ini kan barang kedaluwarsa, kan gitu lho. Ini omongan orang yang kedaluwarsa, mestinya dulu ketika dia menjadi Ketua KPK ngomong, kan begitu lho. Ini kan jadi ambigu kalau seperti ini,” kata Pacul di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
“Kenapa enggak dulu gitu lho. Sekaligus pada saat itu kan perform itu. Pada saat kejadian dia pulang langsung press conference atau ngomong sama pimpinan ‘ini gimana kawan-kawan’ gitu lho,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Tak Lagi Menjabat, Agus Rahardjo Baru Ngaku Pernah Dimarahi Jokowi: Untuk Kepentingan Apa?
Kapolres Belu Temui Weren Timo, Wartawan Korban Kebakaran Rumah di Desa Manleten
KPK Segel Ruang Kerjanya Di BPK, Pius Lustrilanang Dikabarkan Ke Luar Negeri
Pacul pun mempertanyakan motif Agus menyampaikan hal itu. Dia mengaku tak tahu maksud Agus membuat pernyataan demikian.
“Lah gimana nyatanya kalau faktanya kan udah inkrah, udah selesai itu urusan. Motifnya apa coba ini ngomong kalau kita bicara motif apa motifnya, Pak Agus? Saya kan juga belum tahu nih motifnya terlepas apa pun lho,” ujar dia.
Soal usulan pemanggilan Agus ke DPR, Pacul mengaku komisinya belum membahas rencana tersebut. Namun ia tetap tak menutup kemungkinan Komisi III DPR akan mempertimbangkannya dalam rapat internal.
“Apalagi kudengar Pak Agus juga caleg, kan susah kita. Tapi bahwa usulan untuk pemanggilan (Agus) ya nanti kita lihat lah,” katanya.
“Ya itu bisa-bisa saja (dipertimbangkan memanggil Agus) kan kita punya rapat internal,” imbuh Pacul.