Senator Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas: Risma Tidak Layak Jadi Seorang Menteri
Diterbitkan Rabu, 14 Juli, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, SORONG – Lagi lagi Papua dianggap sebagai tempat pembuangan ASN yang malas kerja. Hal ini dikatakan Menteri Sosial RI, Risma lewat video yang beredar viral beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, senator asal Papua Barat. M.Sanusi Rahaningmas menegaskan kepada Menteri sosial yang selalu berakting atau bermain drama komedi sebagaimana saat masih memimpin Walikota Surabaya itu.” Kata mantan Anggota DPR Papua Barat ini.
Sanusi Rahaningmas menuturkan bahwa Risma tidak layak menjadi seorang menteri tapi dipaksakan saja oleh penguasa di negara ini. Karena perilaku dan tutur katanya sama sekali tidak mencerminkan sebagai seorang pejabat Negara setingkat kementerian yang membawahi 34 Dinas setingkat provinsi dan ratusan dinas setingkat kabupaten – kota seluruh Indonesia.
MSR menambahkan bahwa sikap seorang Menteri dari kalangan perempuan yang dianggap tempramenya tinggi di Indonesia adalah Menteri Sosial, Risma yang juga mantan Wali Kota surabaya itu.
Kepada Menteri Sosial, Sanusi menegaskan bahwa pernyataannya yang viral itu kembali menyakiti hati orang Papua. Karena dari narasinya itu mengibaratkan Papua sebagai tempat terisolir atau tempat buangan orang yang malas kerja sebagai ASN.
BACA JUGA:
Sementara di Papua menjadi tumpuan dan harapan bagi para pencari kerja baik untuk merubah nasib dan hidup mereka ke depan berupa pekerja swasta, PNS Maupun TNI – POLRI.
Sanusi juga meminta agar Risma sebagai pejabat negara tidak menggunakan bahasa – bahasa yang menyinggung perasaan orang Papua.
Sanusi Rahaningmas sebagai Senator asal Papua Barat juga melihat bahwa orang Papua jarang mengadu nasib di rantau atau di negeri lain. Tapi justru orang di luar Papua, masyarakat Nusantara lainya banyak berbondong – bondong ke Papua untuk mencari nasib dan merubah kehidupan mereka di tanah papua.
“Termasuk saya ini yang bukan asli Papua tapi 36 tahun lalu saya menginjak tanah Papua untuk mencari pekerjaaan dan merubah hidup masa depan ke arah yang lebih baik.
Alhamdulillah saya mendapatkan apa yang menjadi harapan dan impian saya dan sampai saat ini saya masih bertahan dan hidup meskipun di dalam diri saya mengalir darah campuran dari para leluhur saya asal Kei dan Buton.” Ungkap MSR
MSR meminta hal ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo agar jangan mengangkat seorang Menteri karena faktor emosional dan kedekatan saja, yang akhirnya dalam kepemimpinannya penuh drama dan sandiwara – sandiwara belaka.
Tidak etis seorang Menteri dari kalangan Ibu – ibu yang punya watak dan mental seperti Kemensos Risma.
Untuk itu Sanusi Rahaningmas yang merupakan representasi dari masyarakat Papua Barat meminta Presiden agar mengganti Risma sebagai Menteri Sosial Repubik Indonesia.”.[TIM]