Simak! Ritual Rai Fohon Tradisi Syukuran Hasil Panen Padi Suku Babotuk
Diterbitkan Sabtu, 1 Juli, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, ATAMBUA – Suku Babotuk di Desa Tukuneno, Kecamatan Tasi Feto Barat, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Ritual Rai Fohon Tradisi Syukuran Hasil Panen Padi Jumat, (30/06/2023)
Rai Fohon artinya makan hasil panen baru. Rai Fohon atau syukuran hasil Panen Padi oleh suku Babotuk merupakan sebuah Ritual adat yang digelar setiap tahun sekali pada bulan juli atau agustus setelah padi dipanen sesuai konsensus bersama para orang tua atau yang di tuakan dalam suku Babotuk.
Tradisi Rai Fohon atau tradisi panen padi baru merupakan sebuah ritual berlandaskan keyakinan bersama atas hal-hal spiritual yang tidak terlepas dari kebudayaan masyarakat setempat dan dipercayai secara turun-temurun memiliki peran yang besar terhadap kehidupan masyarakat suku Babotuk.
Sarana Upacaranya adalah: Membawa Padi hasil panen baru sebagai wujud persembahan kepada leluhur serta ayam jantan maupun betina dan diwajibkan adalah ayam kampung. Ayam yang dibawah ini digunakan untuk melihat usus ayam yang diyakini sebagai tanda baik atau buruknya kehidupan anggota suku kedepan.
Rai Fohon dipimpin langsung oleh kepala suku Babotuk (Bartolomeus Lein) dikarenakan mengetahui prosesi dan mekanisme ritual Rai Fohon kelak pergantian kepemimpinan seputar keluarga dari kepala suku itu.
Prosesi Rai Fohon dihadiri oleh segenap anggota suku dimanapun berada dan suku-suku terkait.
Maksud dan tujuan upacara Rai Fohon ialah sebagai wujud ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan (Maromak) dan Leluhur (Ama no bein) serta alam yang telah memberikan hasil panen menjadi melimpah. Suku Babotuk memiliki keyakinan bahwa segala bentuk rezeki yang diterima adalah hasil pemberian secara cuma-cuma oleh sang pencipta sehingga patut untuk disyukuri dengan cara doa dan persembahan kepada leluhur yang dipercaya.
BACA JUGA:
Ritual Adat Hamis Batar Suku ManesanuluUma Kakaluk Haliren
Lestarikan Tradisi Belu, Hipmala Kupang Tampilkan Tebe Dengan Balutan Tais Kemak
Selain ungkapan syukur ritual Rai Fohon juga dilakukan sebagai makna mengambil kekuatan kepada leluhur yang mana dalam ritual ini di akhiri dengan proses Kaba (Memberi tanda pada beberapa bagian tubuh seperti testa, dada, kedua telapak tangan dan dua telapak kaki.
Yang diperbolehkan melakukan Kaba adalah orang-orang tua kepada anak atau orang yang di tuakan.
Selain beberapa tujuan tersebut Rai Fohon juga bermakna buang sial yakni dengan cara melakukan Kaba dan dibuang ke arah matahari terbenam. *Anno*