Dinas PUPR PKPP Riau akan Bangun 7 Unit RLH untuk Korban Kebakaran di Rambah Hilir
Diterbitkan Selasa, 28 Juni, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, ROKAN HULU – Pasca terbakarnya 5 (lima) unit rumah di kawasan Surau Suluk AR Ridho Dusun Muara Nikum Seberang RT 001 RW 01, Desa Rambah Hilir Tengah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Sabtu (25/6/2022) lalu sekitar pukul 16.30 Wib, direspon cepat Pemkab Rohul.
Bupati Rokan Hulu H. Sukiman langsung memerintahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Rohul untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan dan Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau, dengan harapan rumah korban musibah kebakaran tersebut segera dibangun.
Untuk melihat kondisi dilapangan pasca kebakaran, Dinas PUPR PKPP Riau melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau Khairul Rizal ST M.Si bersama Kadis Perkim Rohul Herri Islami ST MT, meninjau lokasi kebakaran di Muara Nikum, Rambah Hilir, Senin (27/6/2022) .
BACA JUGA:
Wanita Kupu Kupu Malam Resahkan Warga, Sat Pol PP Rohul Gencarkan Patroli
Detik-detik Presiden Jokowi Dipeluk Presiden AS Joe Biden
5 Unit Rumah Warga Rambah Hilir Terbakar, Wabup Rohul Sampaikan Pesan Ini
Kadis Perkim Rohul Heri Islami ST MT saat dikonfirmasi Media Center Diskominfo Rohul, Senin (27/6/2022) mengatakan Pemkab Rohul merespon cepat terkait musibah kebakaran yang menghanguskan 5 unit rumah di kawasan Surau Suluk di Muara Nikum.
“Sesuai dengan arahan dan perintah pak Bupati H. Sukiman, saya dan staf berkoordinasi dengan Dinas PUPR PKPP Riau. Dari hasil koordinasi tersebut, hari ini kita bersama Kabid Perkim Dinas PUPR PKPP Riau langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengambil data, titik koordinat, dokumentasi serta data pendukung lainnya,” ujarnya
Dijelaskan Heri Islami, lima unit rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh 7 KK, karena beberapa bulan sebelumnya 2 unit rumah juga mengalami musibah kebakaran, sehingga 2 KK tersebut harus menumpang ditempat keluarganya, yang pada Sabtu lalu 5 unit rumahnya juga terbakar. Sehingga dari 7 KK tersebut hingga kini tidak memiliki tempat tinggal.
“Rumah terbakar sebanyak 5 unit, tapi dihuni oleh 7 KK. Karena sebelumnya 2 unit rumah juga sudah terbakar. Kemudian yang 2 KK ini menumpang di tempat keluarganya yang 5 unit rumahnya juga terbakar pada Sabtu lalu. Jadi kami tadi meminta kepada Provinsi ini harus menjadi skala prioritas untuk dibangun kembali 7 unit rumah tersebut,” terangnya.