Lapor Mas Wapres: Janda Lansia 80 Tahun di Bogor Keluhkan Tidak Terima Bantuan BLT
Diterbitkan Rabu, 8 Januari, 2025 by NKRIPOST
NKRIPOST BOGOR – Seorang nenek janda bernama Mak Sanik berusia 80 tahun, warga asal Kampung Parung Bonteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengeluhkan tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ia juga mengaku tidak mendapatkan pembagian beras, dikarenakan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Menurut cucunya Mak Sanik, ia pernah membuat KTP. Namun, saat pengambilan surat, hilang. Sehingga KTP tersebut tidak bisa diambil.
Kini, Mak Sanik merasa terpinggirkan dan kesulitan mengakses layanan sosial.
“Kami sudah mengajukan permohonan berulang kali, tapi belum juga mendapatkan bantuan, karena tidak memiliki KTP,” ujar cucu Mak Sanik pada Rabu, (08/01/2024).
Cucu Mak Sanik menyebut, sebelumnya sudah pernah menerima bantuan beras selama enam kali, namun sekarang tidak lagi.
“Semoga ada titik jalan keluar dengan upaya yang kami sudah lakukan sebelumnya. Saya kasihan kepada nenek saya, sudah berumur paruh baya. Saya berharap, ada kebijakan dari pemerintah setempat,” tuturnya.
BACA JUGA:
Selain itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga diharapkan dapat menindaklanjuti temuan ini sebagai sebuah bentuk pengaduan masyarakat, pasalnya Wapres Gibran Rakabuming Raka diketahui telah membuka kanal pengaduan masyarakat yang dapat diakses langsung dengan mendatangi Istana Wakil Presiden maupun pesan WhatsApp, mulai pada Senin (11/11/2024) lalu.
Layanan yang diberi nama Lapor Mas Wapres itu diumumkan kepada publik melalui akun Instagram @gibran_rakabuming yang diunggah, Minggu.
“Mulai besok, saya akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum,” katanya melalui keterangan foto.
Wapres mempersilakan masyarakat yang berkepentingan melapor untuk datang secara langsung ke Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat.
Layanan laporan di Istana Wakil Presiden dibuka pada Senin hingga Jumat, jam 08.00 hingga 14.00 WIB.
Selain itu, Wapres juga memfasilitasi laporan via WhatsApp di nomor 081117042207, sebagai alternatif laporan.***(M. Fazar Sutiono)
