Anggota DPR RI Andre Rosiade Tinjau Langsung Rumah Sakit Semen Padang Usai Ledakan, Sampaikan Ini!!
Diterbitkan Kamis, 1 Februari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST PADANG – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Andre Rosiade meninjau kondisi Rumah Sakit Semen Padang yang mengalami ledakan pada Selasa (30/1) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Andre Rosiade didampingi oleh jajaran Direksi PT Semen Padang dan diterima oleh Direktur Utama Rumah Sakit Semen Padang Elfi Farisha.
“Kedatangan kami untuk meninjau dan melihat kondisi langsung rumah sakit usai mengalami ledakan pada Selasa sore,” kata Andre Rosiade di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (31/1) disitat Antara.
Dalam kunjungannya, Andre mendukung proses yang sedang dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) serta tim Inafis Kepolisian.
“Harapan kami sebagai anggota DPR semoga proses investigasi bisa segera diselesaikan dan garis polisi bisa dibuka dari rumah sakit,” ucapnya usai mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit bahwa lantai dua hingga empat masih bisa digunakan, sedangkan yang terdampak ledakan adalah lantai satu dan tujuh.
BACA JUGA:
Ledakan Di Rumah Sakit Semen Padang Polisi Pastikan Bukan Bom, Tapi Ini Dugaannya!
Ia menyebutkan dalam satu hari Rumah Sakit Semen Padang menerima sekitar seribu pasien rawat jalan (BPJS kesehatan), dan seratusan pasien rawat inap.
“Oleh karenanya, dukungan agar rumah sakit bisa beroperasi kembali harus dilakukan, sehingga masyarakat terlayani, apalagi fasilitas rawat inap di Sumbar masih terbatas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Andre meminta kejadian itu menjadi perhatian dari rumah sakit lain yang ada di provinsi setempat, sehingga kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Semen Padang Selfi Farisha mengatakan jumlah pasien saat ledakan terjadi sebanyak 108 orang.
Setelah kejadian pihaknya merujuk para pasien itu ke sepuluh rumah sakit yang ada di Padang, karena Rumah Sakit Semen Padang lumpuh total.
“Pada siang ini jumlah pasien kami yang dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 58 orang dan mereka terlayani dengan baik. Sedangkan 50 pasien lainnya sudah pulang setelah menjalani proses asesmen,” katanya.(**)