Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di TTS, VBL Hadirkan Dr. Detji Nuban Sebagai Pemateri
Diterbitkan Minggu, 9 Maret, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST TTS – Dalam rangka memperkokoh semangat kebangsaan dan mempererat persatuan di tengah masyarakat, Anggota DPR RI Dapil NTT II, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si, menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Acara ini berlangsung di Aula Filadelfia Tubuhue kecamatan Amanuban Barat, TTS dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta organisasi kepemudaan.
Sosialisasi ini menghadirkan Dr. Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban, S.H., M.Hum., seorang akademisi dari Universitas Nusa Cendana Kupang, sebagai pemateri utama. Diskusi dipandu oleh moderator Lefinus Asbanu, S.Pd. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua dan pengurus DPD Partai NasDem, seluruh anggota DPRD TTS Fraksi Partai NasDem, serta berbagai organisasi mahasiswa seperti GMKI, GMNI, dan PMKRI. Selain itu, mahasiswa STKIP Soe dan masyarakat setempat juga turut serta dalam acara ini.
Dalam sambutannya sekaligus membuka langsung kegiatan tersebut, Ketua DPD Partai NasDem TTS, Mathias J. Rupidara, menekankan pentingnya mengembangkan rasa cinta terhadap bangsa dengan menyingkirkan sekat-sekat perbedaan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan di atas keberagaman yang ada.
“Saya mengajak semua masyarakat untuk lebih mengembangkan rasa cintanya kepada bangsa ini tanpa melihat perbedaan ras, suku, agama, dan golongan. Bangsa ini dibangun dari keberagaman, dan kekuatan kita terletak pada persatuan,” tegas Mathias Rupidara saat membuka acara secara resmi.
Pernyataan tersebut mencerminkan betapa pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai dalam Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai pemateri utama, Dr. Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban menyoroti pentingnya sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, masih banyak tantangan baik dari dalam maupun luar yang dapat menghambat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini sangat penting, karena hingga saat ini masyarakat dan generasi muda masih mengalami banyak tantangan, baik internal maupun eksternal, dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa tantangan internal mencakup kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ideologi bangsa, masih adanya sikap individualisme, serta minimnya kesadaran kolektif dalam menjaga persatuan. Sementara itu, tantangan eksternal seperti globalisasi, pengaruh budaya asing, serta perkembangan teknologi yang pesat juga dapat memengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat, khususnya generasi muda.
BACA JUGA:
Pospera TTS Siap Gelar Aksi, Bupati Diminta Copot Sekwan
Ketua FPDT Kritisi Putusan BK DPRD TTS, Dinilai Tidak Menghargai Asas Rahasia Internal Lembaga DPRD
Dalam pandangannya, sosialisasi semacam ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda agar lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan.
“Kegiatan ini memberikan dampak yang sangat baik bagi generasi muda, karena mereka dapat lebih memahami sila-sila serta nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Dr. Detji berharap agar generasi muda tidak hanya memahami konsep-konsep kebangsaan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan saya, para generasi muda bisa menjadi ujung tombak dalam mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan ini untuk mempertahankan keutuhan bangsa,” imbuhnya.
Sebagai akademisi yang juga aktif dalam pusat studi Hak Asasi Manusia (HAM), gender, anak, dan kependudukan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr. Detji menyoroti bahwa kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan sangat relevan dalam menciptakan masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadaban.
Kegiatan sosialisasi ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Hal ini menunjukkan bahwa parlemen memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat terkait nilai-nilai kebangsaan agar tetap relevan dan menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini bukan hanya sekadar konsep, tetapi harus menjadi dasar dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.***(DoA)