Lapor Mas Wapres!! Eks Tekoda Sujud Tangis di Kaki Bupati Belu, Gegara Tak Lolos Seleksi PPPK Karena Nama Di Databes Kemenpan RB
Diterbitkan Rabu, 13 November, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST ATAMBUA – Ratusan Ex Tekoda Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang namanya tercantum dalam databes Kemenpan RB tidak lolos seleksi administrasi awal seleksi PPPK menangis dalam ruang sidang DPRD Belu.
Salah seorang ibu Natercia Cortereal ex tenaga kontrak daerah kabupaten Belu dalam RDP tersebut menangis histeris meminta agar pemerintah dan DPRD Belu berupaya status berkas administrasi yang tidak memenuhi syarat (TMS) dapat di upayakan menuhi syarat (MS).
“Bapa kami su bekerja untuk negara, sekarang negara sudah kasi kami peluang untuk kami bisa ikut seleksi PPPK, kami mohon bapa kami di bantu. Nasi di kami punya piring ini sudah siap tapi bapa sendiri yang menjatuhkannya bapa. tolong kami bapa, kami bukan siluman. Bapa tidak punya hati ka? ” Ucap Natercia sambil menangis.
Walaupun telah mendengar permintaan Natercia dan sejumlah Ex teko termasuk Anggota DPRD Belu yang juga meminta agar pemerintah mengakomodir ratusan teko yang tidak memenuhi syarat administrasi dalam ruang sidang tersebut.
BACA JUGA:
Kasus Dugaan Korupsi Dekranasda Belu Lama Tak Terdengar, Esty: Seperti Didiamkan Polda NTT
Sekretaris daerah kabupaten Belu Johannes Andes Prihatin tetap mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak bisa merubah status TMS menjadi MS karena secara sistem sudah tidak bisa di lakukan lagi.
“Pemda tidak bisa merubah status tidak memenuhi syarat (TMS) menjadi memenuhi Syarat (MS) karena secara sistem sudah tidak bisa di lakukan”
Hingga usai RDP pantauan RRI Pemerintah tetap mempertahankan jawabannya, hingga natercia menghampiri PLT. Bupati Belu dalam ruang sidang sujud di bawah kaki menangis dan memohon.
BACA JUGA:
Proyek Siluman Di Duga Melanggar Aturan Pemerintah
Pekerjaan Proyek Tanpa Papan Nama Untuk Kelabui Masyarakat, Langgar Undang – Undang KIP
Persoalan ini tentu saja diharapkan dapat menjadi perhatian Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sebagai sebuah bentuk pengaduan masyarakat, pasalnya Wapres Gibran Rakabuming Raka diketahui telah membuka kanal pengaduan masyarakat yang dapat diakses langsung dengan mendatangi Istana Wakil Presiden maupun pesan WhatsApp, mulai Senin (11/11).
Layanan yang diberi nama Lapor Mas Wapres itu diumumkan kepada publik melalui akun Instagram @gibran_rakabuming yang diunggah, Minggu.
“Mulai besok, saya akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum,” katanya melalui keterangan foto.
Wapres mempersilakan masyarakat yang berkepentingan melapor untuk datang secara langsung ke Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat.
Layanan laporan di Istana Wakil Presiden dibuka pada Senin hingga Jumat, jam 08.00 hingga 14.00 WIB.
Selain itu, Wapres juga memfasilitasi laporan via WhatsApp di nomor 081117042207, sebagai alternatif laporan.***(LP)