Tenaga Ahli K3 PT UTS Pelaksanaan Rehabilitasi Madrasah Sumut I Tidak Pernah Ke Lokasi Proyek?
Diterbitkan Kamis, 15 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST LABUHANBATU – Dipertanyakan, PT Uno Tanoh Seuramo (UTS) sebagai pemenang tender sebagai pelaksana rehabilitasi dan renovasi Madrasah Sumatera Utara (Sumut) I di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah I Sumatera Utara diduga melaksanakan pengerjaan tanpa didampingi tenaga ahli K3.
Hal itu terlihat dari pekerja didua lokasi proyek rehabilitasi dan renovasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 di Kecamatan Rantau Utara dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara (Sumut), para pekerja tidak mengunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Nurdin yang mengaku sebagai mandor di proyek rehabilitasi/renovasi Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu kepada wartawan membenarkan bahwa pekerja tidak menggunakan APD, Rabu (14/8/2024),
“Ada sekitar 30 pekerja, tetapi APD yang ada cuma 5 buah helm” ujarnya sambil tersenyum.
Dilokasi proyek, selain dirinya sebagai mandor yang mengawasi jalannya pekerjaan, ada konsultan yang datang sekitar empat kali dalam seminggu. Selain itu tidak ada dan dia tidak mengetahui mengenai tenaga ahli K3.”Selain saya, ada pak Fajar yang datang ke proyek. Kalau dia, setidaknya datang empat kali dalam seminggu” ujar Nurdin.
BACA JUGA:
Penemuan Tragis di Proyek Perumahan Sahabi: Seorang Pekerja Ditemukan Tewas Gantung Diri
Belum Dikucurkannya ADD di Labuhanbatu, Desa Belum Mengajukan Usulan?
Senada, Cipto yang mengaku sebagai kepala tukang di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 kecamatan Bilah Hilir, Senin (12/8/2024),
“Selain saya dan konsultan, tidak ada orang lain yang terlihat pengawas dan tenaga ahli sejak pekerjaan berlangsung, kalau mau tahu tentang yang lain, tanyakan saja ke pak Fajar sebagai konsultan”ujarnya dan memberikan no hp/WhatsApp konsultan dimaksud.
Fajar sebagai konsultan proyek melalui pesan Whatshapnya mengakui kalau dirinya belum pernah bertemu dengan tenaga ahli K3 di lokasi proyek,”Tidak pernah bertemu” ujar Fajar singkat.(ACD)