LGBT Kian Menjamur dan Meresahkan Warga Kota Bukittinggi, Ninik Mamak Berkolaborasi Dengan Satpol-PP Menindak Tegas
Diterbitkan Senin, 10 Juni, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST BUKITTINGGI – Denyut bisnis yang bergerak di Bukittinggi dengan unggulannya sebagai ‘kota wisata’ gemanya sejak lama sudah membahana ke seantero dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara. Hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya hasil tangkapan operasi atau razia penyakit masyarakat, sehingga patut disimpulkan bahwa kota Bukittinggi dalam darurat penyakit masyarakat (Pekat) khususnya pekerja seks komersial (PSK) dan pelaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Sehingga menjadi kewajiban semua pihak untuk bersama – sama menjaga yang sudah baik di kota wisata ini agar terus dipelihara. Sementara, problema yang juga melilit kota tercinta ini, juga menjadi kewajiban bersama untuk menekannya karena bisa saja mencemarkan nama baik kota ini jika tidak serius menghadapinya.
Bukittinggi harus dan wajib ditekan problema sosialnya serendah mungkin. Bagaimanapun hebat dan gemerlapnya kota di berbagai belahan dunia, namun pasti ada problema sosialnya. Sebab, permasalahan sosial itu ‘ada bersama dengan kemajuan zaman’. Hanya saja, cara atau penampilannya yang berbeda.
Masalah (PEKAT) Penyakit masyarakat dikota Bukittinggi yang sudah meresahkan masyarakat membuat Ninik mamak parik paga turun tangan, bekerja sama dengan Satpol-PP kota Bukittinggi, terkait adanya laporan dari beberapa warga yang menduga ada seorang pemuda yang tinggal di rumah kontrakan di pulai anak air kota Bukittinggi yang di duga pelaku LGBT.
Setelah di selidiki oleh tokoh masyarakat parik paga dan Satpol-PP kota Bukittinggi dengan melibatkan pemuda setempat, ternya benar sudah terjadi dugaan perbuatan maksiat yang diduga dilakukan oleh (IBL) di salah satu rumah kontrakan nya.
Atas pengakuan pelaku kepada Satpol-PP dan Ninik mamak bahwa dia pernah melakukan dosa yang diluar nalar manusia, yaitu adu samurai alias bercinta sesama jenis, dirumah kontrakan nya.
Saat awak media mengkonfirmasi kepada ketua parik paga nagari kurai H. St. Rajo Bujang beliau membenarkan adanya kegiatan PEKAT atas laporan masyarakat,
“kami langsung hubungi kasat pol pp JONI FERI untuk langsung ke TKP.” ujar H. St Rajo Bujang kepada awak media.
Setelah dilakukan pengerebekan disebuah rumah kontrakan (ABL) yang diduga pelaku umur 37 THN yang bekerja di sebuah BANK Dikota Bukittinggi, Dan benar ada nya dengan mengamankan barang bukti berupa alat kontrasepsi, pelumas dan obat perangsang lain nya.
“Itu semua diakui oleh pelaku yang di duga LGBT, dan selanjutnya IBL dibawa ke kantor satpol PP untuk proses selanjutnya, dan setelah itu Ninik mamak dan satpol PP akan menyisir beberapa tempat yang diduga ada kegiatan PEKAT Dikota Bukittinggi,dan juga ada beberapa Hotel yang dilaporkan kepada parik paga oleh masyarakat dan itu akan kita lakukan penyelidikan nantinya.” ujar H. St Rajo Bujang sebagai ketua parik paga kurai.**
