Puluhan Wartawan Geruduk Mapolres Labuhanbatu, Ini Tuntutannya!
Diterbitkan Selasa, 9 April, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, LABUHANBATU – Puluhan mahasiswa dan wartawan yang menamakan dirinya Al Mawar dan bergabung Dewan Pimpinan Pusat LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas (DPP LSM Gapotsu) datangi Mapolres Labuhanbatu di jalan MH Thamrin No 7 Rantauprapat mengelar unjuk rasa (UNRAS), Senin (08/04/2024.
Aksi Solidaritas meminta agar Polres Labuhanbatu menjelaskan sudah sejauh mana hasil pengembangan penyelidikan dugaan pembakaran mobil dan rumah wartawan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), begitu juga dengan insiden, salah seorang wartawan senior berusia cukup tua ditegur saat acara konferensi pers pembakaran barang bukti pada bulan lalu.
Setelah berorasi diluar pagar Mapolres Labuhanbatu dengan meminta agar Kapolres menemui mereka, akhirnya Kasat Reskrim dengan pendekatan yang humanis mengundang pengunjung rasa ke ruang rapat Satreskrim untuk menyampaikan pendapat dan saran untuk disampaikan kepada Kapolres yang sedang tugas luar.
Diruang rapat Satreskrim itu, Kasat Reskrim didampingi Kasat Sabhara menyebutkan, bahwa dirinya hanya bisa menyampaikan permintaan pengunjuk rasa kepada Kapolres Labuhanbatu dan tidak bisa mengambil keputusan.
“Saya akan menyampaikan apa yang menjadi pertanyaan kawan kawan disini kepada Kapolres” ujarnya.
BACA JUGA:
Gempar!! KPK Datangi Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Ada OTT
Gegara Beritakan Judi Bola Guling Marak Di Belu, Wartawan Diancam dan Rumahnya Diduga Dibakar
Hasanuddin Hasibuan diruang itu mempertanyakan, apa penyebab no WhatsAppnya diblokir Kapolres setelah mempertanyakan atau konfirmasi satu permasalahan.
“Wartawan, LSM dan Mahasiswa merupakan mitra, sebagai mitra harus bisa saling mendukung, bukan memutus komunikasi dengan main blokir WA”, cetusnya
Setelah mendengarkan uneg-uneg pengunjuk rasa yang mayoritas wartawan media on line meminta agar Polres Labuhanbatu menetapkan salah seorang perwira penghubung yang dapat menjawab semua pertanyaan atau konfirmasi wartawan.
“Sebaiknya Kapolres menetapkan seorang perwira penghubung yang dapat menjawab semua pertanyaan wartawan” ujar salah seorang wartawan yang hadir di acara itu.
Setelah membubarkan diri, para pengunjuk rasa kemudian menuju kantor DPRD, karena situasi libur. Akhirnya mereka membubarkan diri dan kembali kepada kegiatan masing masing.(ACD)