Kelebihan Urus Adminduk Melalui Pelayanan “One Day One Service”
Diterbitkan Kamis, 4 April, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali adakan Gebyar Administrasi Kependudukan (Adminduk) tahun 2024, sekaligus sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang berlangsung di Gedung Laga Satria, Pakansari Cibinong, pada Rabu, (03/04/2024).
Acara tersebut, adalah peningkatan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang berupaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan yang mudah.
Diadakannya gebyar adminduk itu juga adalah memberikan optimalisasi layanan kepada masyarakat.
Sebab, dokumen kependudukan ini sangat penting sebagai dasar kepastian hukum bagi status kependudukan seseorang untuk mendapatkan akses ke berbagai pelayan publik.
Perlu diketahui, Gebyar Adminduk merupakan pelayanan berskala besar, serentak, terpadu, terintegrasi dengan sistem “one day service” dengan target 1.200, sampai 200 pemohon.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkapkan, Gebyar Adminduk dan sosialisasi IKD pastinya ini adalah salah satu Ikhtiar langkah Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempercepat aktivasi Identitas Kependudukan Digital.
Sebagaimana diketahui, dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang besar yakni 5,7 juta jiwa, kegiatan tersebut jadi salah satu upaya untuk percepatan.
“Melalui gebyar adminduk ini, sesuai arahan Pemerintah Pusat, minimal 30 persen harus bisa tercapai. Artinya, warga Kabupaten Bogor sudah terintegrasi dengan IKD”, ujar Asmawa Tosepu.
Asmawa Tosepu juga menjelaskan, pasca Gebyar Adminduk pihaknya juga akan menindaklanjuti dengan langkah taktis. Diantaranya melalui roadshow ke kantor dinas, kecamatan, desa dan tempat pelayanan publik untuk segera mempercepat yang akan dilakukan oleh tim dari Disdukcapil Kabupaten Bogor.
BACA JUGA :
Walikota Bima Arya Sidak Disdukcapil, Temukan Cara Curang Siasati PPDB Di Kota Bogor
Wajib Tahu Syarat dan Langkah Pembuatan KTP Digital di Gerai Disdukcapil
“Sekarang secara merata, 1,5 persen sudah tercapai yang terkonsentrasi di Cibinong. Oleh karena itu, kita dorong UPT Disdukcapil disetiap Kecamatan untuk mempercepat, agar target bisa tercapai secara maksimal”, pungkasnya.
Dihal yang sama, Teguh Setyabudi, selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri memaparkan, melalui kegiatan Gebyar Adminduk, untuk mendorong Pemkab Bogor melalui jajaran Disdukcapil Kabupaten Bogor.
Hal tersebut, berguna untuk benar-benar memberikan layanan dukcapil yang prima kepada masyarakat. Seperti IKD, Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran dan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Masyarakat dapat layanan yang mudah, ramah, cepat juga cermat, tanpa ada diskriminasi dan harus gratis. Sehingga masyarakat tahu, jangan sampai ada pungutan liar jika ada maka akan kena sanksi hukum”, jelas Teguh Setyabudi.
Teguh Setyabudi juga menegaskan, jadi masyarakat yang ingin mengurus dokumen terkait, langsung saja, karena tidak sulit, dan tidak ada yang namanya calo.
Lebih lanjut, Teguh Setyabudi menyatakan, bukan hanya masyarakat Kabupaten Bogor yang bisa mengurus administrasi kependudukan di Disdukcapil Kabupaten Bogor. Masyarakat dari luar kota dan luar pulau seperti dari Aceh, Kalimantan, Papua juga bisa ngurus disini.
“Mudah-mudahan semua Kabupaten dan Kota yang berada diseluruh Indonesia bisa melakukan pola-pola pelayanan seperti Gebyar Adminduk yang dilakukan di Kabupaten Bogor ini”, pungkasnya.
Kemudian, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Hadijana menambahkan, terimakasih kepada Pj. Bupati Bogor dan jajaran Kemendagri atas dukungannya, sehingga kegiatan ini berjalan dengan sangat baik.
Ia juga menyatakan rasa syukur atas antusias masyarakat yang tinggi. Terutama atas kesadaran pentingnya administrasi kependudukan bagi masing-masing individu.
“Alhamdulillah Gebyar Adminduk ini kami selenggarakan untuk yang kedua kalinya. Kegiatan ini akan kami lakukan secara terus menerus”, ujar Hadijana.
“Hal ini karena sangatlah efektif dalam memudahkan masyarakat. Bisa tertib dalam administrasi, dan juga masyarakat tenang karena data kependudukan mereka sudah terekam dan teraktivasi sebagai dasar dari semua pelayanan”, tutupnya.
(M.Fazar Sutiono)
