Kampus ITPN Ende: Berizin, Terakreditasi dan Berkualitas, Ayo Kuliah Disini!
Diterbitkan Jumat, 4 Agustus, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST ENDE – Kampus Institut Teknologi Perikanan Nusantara (ITPN) Ende lahir dari dukungan dan permintaan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende karena melihat potensi Perikanan yang sangat besar di NTT. Hal ini disampaikan Rektor ITPN Ende Elias Oktovianus Lodo Pe, S.Pi., M.Si di kantor sekretariat ITPN Ende, Jl. Melati Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT. Jumat (19/07/23).
NTT memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik dari sektor Budidaya, Perikanan tangkap, maupun pengolahan hasil perikanan. Namun sejauh ini belum ada yang begitu fokus mengarah kesana sedangkan kalau mau dibilang pemasok perikanan nasional itu paling besar dari Indonesia bagian timur dan NTT merupakan salah satunya. Perairan laut Sawu dan laut Flores merupakan jalur migrasi perikanan pelagis bernilai ekonomis tinggi. Sehingga tidak heran bila nelayan di Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur dan Lembata kebanyakan menangkap ikan seperti tuna, tongkol dan cakalang, karena perairan ini merupakan jalurnya mereka. Ini potensi yang sangat besar, yang selama ini kita kesampingkan. Salah satu tujuan lahirnya ITPN, adalah bagaimana kita memahami potensi yang ada, kita menggelolah dan kita memanfaatkannya secara berkelanjutan, untuk kepentingan masyarakat secara luas, oleh karena itu ITPN hadir dengan 3 prodi unggulan yaitu Akuakultur, Teknologi Penangkapan Ikan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan sejauh ini untuk daratan Flores ataupun NTT secara umum, ITPN Ende merupakan satu – satunya kampus yang fokusnya ke perikanan dengan lulusan Strata 1(Sarjana),” jelas Eldo sapaan karibnya.
Eldo menjelaskan bahwa ITPN Ende merupakan kampus yang telah memiliki izin operasional, sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan ditutup seperti kampus lain yang pernah ditutup di Ende.
“Izin Operasional ITPN Ende keluar pada tanggal 7 Maret 2021 dengan SK nomor: 112/E/O/2022. SK ini diserahkan langsung oleh kepala LLDIKTI Wilayah 15 NTT yang menjabat saat itu yakni Prof. Drs. Mangadas Lumban Gaol, M.Si.,Ph.D di acara seremonial yang dilaksanakan di gedung Graha Ristela. Kampus kami ini baru berdiri, saat ini yang kami prioritaskan adalah pembenahan administrasi mengingat karena kemarin ada beberapa kampus yang bermasalah dengan adminstrasi. Selama inikan salah kapra oleh masyarakat bahwa izin operasional belakangan, tapi kami fokus mengurus izin terlebih dahulu. Bahkan program studi juga kemarin kita telah ajukan untuk proses akreditasi dan Puji Tuhan kita telah peroleh akreditasi dari BAN-PT untuk ketiga program studi yang ada. Sekarang ketiga program studi di ITPN sudah terakreditasi Baik,” jelasnya.
Eldo mengungkap salah satu program di ITPN yang diharapkan mampu memberikan penghasilan bagi mahasiswa sambil berkuliah.
“Ada salah satu program unggulan di ITPN Ende yaitu home industri. Mahasiswa kita nantinya mereka bisa kuliah sambil bekerja. Mereka bekerja di lapangan pekerjaan yang disediakan oleh kampus lapangan pekerjaan itu juga dijadikan lahan prakteknya mereka. Kami melatih mereka untuk berwirausaha, artinya ketika mahasiswa lulus mereka sudah mempunyai bekal pengalaman sehingga tidak bingung lagi mau kerja apa. Kalaupun mau tes PNS atau bekerja di kantor dinas bisa, tapi selain itu mereka punya skill dimana mereka bisa kembali ke daerah masing-masing untuk berwirausaha, membuka lapangan pekerjaan lagi untuk saudara – saudara di kampung,” ungkap Eldo.
Lanjut Eldo, pihaknya telah berkolaborasi dengan beberapa lembaga untuk menunjang perkuliahan maupun lapangan kerja bagi mahasiswa dan alumni ITPN Ende.
“Kami juga sudah berkolaborasi dan membuat kontrak kerja sama (MoU) dengan beberapa lembaga seperti, Dinas Kelautan dan Perikanan yang ada di Pulau Flores seperti, Ende, Sikka, dan beberapa perguruan tinggi lainnya seperti Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang. Salah satu poin penting dari Mou dengan Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Penyerapan Lulusan. Jadi ķalau ada mahasiswa yang mempunyai keinginan untuk kerja di Dinas tentu peluang mereka sudah ada. Kami juga saat ini sedang membangun komunikasi dengan beberapa Balai Besar Perikanan seperti Balai Perikanan Budidaya Air Payau di Situbondo, Balai Besar Penangkapan Ikan di Semarang dan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan di Jakarta Pusat untuk menjadi lokasi praktikum atau PKL mahasiswa. Tidak menutup kemungkinan ketika mahasiswa dapat menunjukan skill yang bagus, keuletan dalam bekerja mereka direkrut kembali untuk bekerja disitu,” terang Eldo.
Mengenai Dosen, Eldo menjelaskan bahwa ITPN Ende memiliki banyak Dosen berkualitas, lulusan kampus-kampus besar di Indonesia.
“ITPN Ende saat ini memiki 15 orang Dosen, hampir sebagian besar lulusan dari IPB, ada yang dari Universitas Pajajaran, Universitas Brawijaya dan Universitas Merdeka Malang,” ujar Eldo.
Perikanan itu harta kita yang paling berharga, harus kita jaga, dikelolah dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Itu yang saat ini sedang ditekankan oleh pemerintah, Pengelolaan secara berkelanjutan. Nah potensi perikanan kita di NTT masih sangat bagus, kondisi perairan juga masih sangat baik dengan tingkat pencemarannya masih rendah. Salah satu upaya untuk menjaga hal ini adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang Perikanan. Mari sama-sama kita belajar, menjaga harta yang Tuhan anugerahkan kepada kita bukan untuk kita saja yang menikmati tapi juga anak cucu kita nanti,” pesan Eldo.
Mengenai lokasi pendaftaran, bisa langsung datang ke Sekretariat ITPN Ende, di Jalan Melati Atas Depan (Kantor Pertanahan) atau bisa datang langsung ke Kampus ITPN Ende di Jalan Gatot Subroto km 03, (Belakang Hotel Syifa) Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende. Untuk informasi bisa menghubungi nomor 0812 38282216/ 081216549999.
Penulis: Yos Wangge