Akibat Hujan, Pasar Tradisional Raman Halibaki Sepi Pengunjung
Diterbitkan Senin, 16 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRI POST ATAMBUA – Cuaca ekstrem akibat intensitas curah hujan tinggi, yang terjadi di kabupaten Belu, kecamatan Lasiolat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari belakangan ini, menyebabkan banyak aktifitas masyarakat tidak berjalan normal.
Di pasar Tradisional Raman misalnya, aktifitas pasar yang biasanya ramai setiap hari Senin karena Jadwal wajib hari pasar, kali ini sepi pengunjung akibat hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur daerah tersebut.
Efek Musim Hujan, Pasar tradisional Raman,
Memasuki musim hujan, Pasar Tradisional mengalami penurunan tingkat pengunjung yang berbelanja.
BACA JUGA:
Pasar Rakyat Bamus Suku Betawi 1982 Johar Baru, Ramai Pengunjung
Tokoh Masyarakat Desa Raiulun Datangi Kejari Belu, Serahkan Bukti Temuan Dugaan Korupsi ADD
Lopo Pelangi Yang Sejuk dan Indah Jadi Pilihan Favorit Bagi Pengguna Jalan BELU-TTU
Salah satu pedagang mengatakan memasuki musim hujan membuat orang-orang merasa malas atau enggan untuk berbelanja ke pasar. Selain karena ada banyak genangan air di sekitar pasar, berlumpur sering timbul pada musim hujan di Pasar Raman.
“Kondisi yang namanya juga Pasar Tradisional ya sudah jelas. Becek karena genangan air di mana-mana dan berlumpur katanya.”
Lalu,ia juga mengatakan kondisi setiap memasuki musim hujan ini membuat Pasar Tradisional terutama Pasar Raman yang menjadi penghubung ekonomi masyarakat sekitar perlu adanya direhabilitasi.
“Orang-orang tentu merasa malas untuk berkunjung apabila kondisinya terus seperti ini. Dan ini menjadi kendala bukan hanya bagi pengunjung tapi juga bagi pedagang,” ujarnya lagi.
Tegas she pedagang tersebut, untuk selalu memperhatikan sampah sampah yang berhamburan tanpa arah yang ada di sekitar pasar tersebut, karena sangat menggangu sekali aktivitas para pedagang yan akan mengunjungi pasar tersebut.
( * M@u*).