Warga Lamahala Jaya Belum Terima Bantuan Badai Puting Beliung Sejak Akhir 2021, Pertanyakan Petugas BPBD Flotim
Diterbitkan Sabtu, 14 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, ADONARA/FLOTIM – Sukur Abubakar salah satu warga desa Lamahala Jaya Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur (Flotim) NTT sejak di timpah bencana badai puting beliung pada akhir bulan Desember 2021 kurang lebih 1 tahun berjalan belum menerima bantuan dari pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT.
Tak hanya itu, Sukur Abubakar kepada media ini Sabtu (14/01/23) mengatakan bahwa bencana puting beliung saat sore itu kurang lebih Hari Jumat 24 Desember 2021 sekitar Pukul 15.30 Wita Ia bersama keluarganya mengalami nasib naas karena atap rumah miliknya raib dihajar puting beliung.
“Kami ada 5 rumah yang kena dampak hingga seng serta atap rumah kami habis dibawa puting beliung, ” ujar Sukur Abubakar Sabtu (14/1/2022).
Sukur juga mengurai, saat itu ada petugas dari BPBD Kabupaten Flores Timur yang terjun ke lapangan guna meninjau lokasi kejadian pada korban badai puting beliung.
“Mereka datang sekitar 4 orang dan membawa serta meter untuk mengukur rumah saya, ” tandasnya.
“Hingga waktu berlalu sampai di tahun 2023 bantuan itu tak kunjung datang ke rumah saya, ada apa?.” Lanjutnya.
Sukur Abubakar juga menambahkan jika ada bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur kiranya dapat membantu ia dan keluarga.
Sukur Abubakar mengaku kecewa berat karena sejauh ini dirinya juga tidak pernah ditemui oleh pihak Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa Lamahala Jaya untuk mempertanyakan situasi yang dialaminya.
BACA JUGA:
174 Rumah Serta Fasilitas Umum Di Flotim Terdampak Angin Kencang Akan Dapat Bantuan, Ini Kata BPBD
Frater Gadungan di Atambua Ditangkap Polisi, Ini Tampangnya
Akibat Angin kencang Pohon Beringin Roboh Hancurkan Selasar RSUD Larantuka
Senada 4 warga Desa Lamahala Jaya lainnya dirundung dalam situasi yang sama mempertanyakan petugas yang telah datang mengukur namun setahun lebih berlalu belum ada jawaban.
“Mengapa ada petugas dari BPBD untuk mendata kami warga yang terdampak badai puting beliung saat itu.” Tuturnya.
“Dimanakah bantuan itu?.” Tanya salah satu korban puting beliung dengan nada kesal kepada media ini.(*)
