Tak Ada Respon Dari Presiden Jokowi, FKPP-PPP Kembali Gelar Aksi Jilid VIII
Diterbitkan Selasa, 26 Juli, 2022 by NKRIPOST

NKRIPOST – Jakarta, Ratusan kader yang tergabung dalam FKPP-PPP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPP PPP, Selasa (26/7/2022). Aksi kali ini dikomandoi oleh Wakil Ketua Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP, Muchbari.
Dalam orasinya Muchbari saat aksi jilid VII pada Senin, 18/7/2022 yang lalu menyampaikan bahwa Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP telah menyampaikan Surat Terbuka kepada Presiden Jokowi melalui Sekretariat Negara agar Jokowi mengevaluasi dan mereshuffle Suharso Monoarfa sebagai Menteri Bappanas.
“Kemarin telah dimulai sidang pra peradilan dari senior PPP terhadap KPK agar laporan gratifikasi pesawat jet oleh Suharso Monoarfa ditindaklanjuti KPK. Ini pertanda lampu kuning bagi Suharso yang apabila gugatan ini diterima maka ia harus mempersiapkan diri menjalani penyelidikan dan penyidikan KPK” jelas Muchbari. “Sudah barang tentu akan mengganggu tugas-tugas beliau sebagai menteri nya Pak Jokowi” lanjut Muchbari.

“Karena itu aksi kami hari ini ingin mempertegas sikap kami agar Suharso segera mundur sebagai Menteri (Bappanas) dan Ketua Umum PPP karena kami khawatir persoalan hukum ini juga berdampak kepada PPP yang sedang membangun citra sebagai partai yang bersih dan anti korupsi”, ungkap Muchbari.
Saat dihubungi terpisah, Ketua FKPP PPP, H. Syaiful Rahmat Dasuki menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan aksi sampai Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP dan Menteri Bappenas.
“Saat ini PPP hanya 1,3% elektabilitasnya. Dan buat kami ini sangat miris mengingat Pemilu 2024 tinggal 18 bulan lagi. Perlu langkah fundamental untuk menyelamatkan PPP agar lolos PT Pemilu 2024” terang Syaiful.
“Dan FKPP berpendapat bahwa syarat pertama penyelamatan PPP adalah Suharso harus mundur dari Ketua Umum PPP karena sudah hampir 3 tahun elektabilitas PPP bukannya makin meningkat malah makin terpuruk” ungkapnya. “Ini disebabkan oleh kebijakan Ketua Umum yang menggusur kader-kader di pusat dan daerah yang selama ini berjuang untuk PPP tetapi disingkirkan dan diganti dengan orang-orang yang belum pernah manjadi pengurus PPP” tambahnya. Seharusnya dalam kondisi badai yang menerpa PPP, maka dibutuhkan nahkoda yang berpengalaman dalam memimpin PPP di daerah-daerah.
“Merekalah yang paham betul kondisi dan basis-basis suara PPP, tinggal dibangkitkan ghiroh perjuangan untuk kembali membangun PPP, Insya Allah PPP ada harapan untuk bangkit kembali. Namun oleh Ketua Umum kader dan senior ini justru malah disingkirkan” sesal Syaiful. Upaya untuk mengingatkan Suharso berulangkali dilakukan oleh kader dan senior partai, namun hingga saat ini diacuhkan oleh Suharso. “Oleh karena itu tidak ada jalan lain buat FKPP, Suharso mundur atau PPP hancur di 2024” pungkas Syaiful.(Sekretariat FKPP-PPP)
Narahubung :
H. Syaiful.R. Dasuki / Ketua FKPP PPP
Hp.: 08129118934