NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Pandangan Witiarso Utomo: Ideal Pemimpin Disaat Pandemi Corona

Listen to this article

Diterbitkan Selasa, 15 Juni, 2021 by NKRIPOST

NKRIPOST.CO JEPARA – Awak Media NKRIPOST.CO Menemui Witiarso Utomo, di kediamannys Desa Bandungharjo, Kec. Donorojo, Kab.Jepara saat dimintai tanggapan tentang penyebaran dan penangan wabah Covid-19.Oleh Pemda, Jepara, dijawabnya secara singkat. Bahwa dia tidak punya kapasitas untuk itu.”ujarnya.

Lalu bagaimana Idealnya pemimpin disaat Pamdemi? “Pemimpin yang baik disaat Pandemi, Idealnya pimpinan yang Memberikan dorongan dan memotivasi orang lain dan masyarakat dengan kejujuran (honesty) dan kebenaran (truthfulness), terbuka dan transparan dalam penggunaan anggaran Dan yang mempunyai kemampuan dalam menangani pandemi, di mana disiplin protokol kesehatan harus diterapkan.”Ujar Tokoh Pengusaha Muda Witiarso Utomo ini.

Menurut pandangan saya, ujar Witiarso Utomo, Pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menerjemahkan visi ke dalam realitas. Yang mementingkan orang lain (altruisme) bukan diri sendiri (egoisme). Menjadi pemimpin sejatinya melayani. Menciptakan ruang belajar bersama dan berintegritas. Dalam satu rangkulan, memberi sejuta teladan.

BACA JUGA:

Setiap orang yang dipercaya menjadi pemimpin sesungguhnya mengemban sebuah amanah. Memberi diri melayani masyarakat.

Kita menyadari bahwa jabatan politik yang dipercayakan kepada siapapun, mesti dibarengi dengan sikap menghormati dan merangkul masyarakat. Setiap kebijakan yang dicapai melalui musyawarah bersama adalah wujud tanggung jawab moral kepada masyarakatnys, ujarnya.

Saat pandemi COVID-19 melanda dunia, para pemimpin akan terseleksi. Dari pemimpin kecil, sampai pemimpin dengan wilayah dan otoritas yang luas. Termasuk pemimpin bangsa dan pemimpin daerah.

Dalam situasi normal, seorang pemimpin biasanya baru akan terkoreksi setelah berhenti berkuasa. Saat berkuasa, durasi waktu yang panjang (5-10 tahun), para pemimpin masih bisa menggunakan fasilitas dan kekuasaannya untuk menutup-nutupi karakter dan kapasitas asli dirinya. Mereka bisa menekan dan mengancam orang yang kritis dan ingin membongkar kebobrokan dirinya. Mereka juga bisa sewa buzzer untuk membuat opini “selalu baik” tentangnya.

Setelah pemimpin itu turun dan tak berkuasa lagi, fasilitas otomatis berhenti. Semua akan terlihat “apa adanya”. Termasuk hasil kerjanya terkoreksi secara terbuka. Akan terlihat ia pahlawan, atau pecundang. Ia pemimpin, atau maling. Para buzzer pensiun, karena tak ada lagi yang bisa dipoles.

Masa pandemi COVID-19, durasi waktunya pendek. Mendadak dan tiba-tiba. Semua orang gagap dan panik. Di sinilah kualitas seorang pemimpin akan diuji. Sejauh mana ia punya kompetensi dan narasi dalam menghadapi situasi ini.

BACA JUGA:

Selain karakter, pemimpin juga harus berkompeten. Karakter dan kompetensi adalah dua hal yang saling memengaruhi. Karakter seorang pemimpin dipengaruhi oleh kempetensinya. Kalau tidak kompeten kok jadi pemimpin, berarti tidak berkarakter.

Karakter dan kompetensi seorang pemimpin akan terlihat secara terang benderang ketika ia dihadapkan pada masalah. COVID-19 adalah masalah yang sangat serius. Penyebarannya luar biasa cepat. Tingkat kematiannya tinggi. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan terbatas. Keuangan negara terancam. APBN-APBD megap-megap. Dampak sosial-ekonominya dahsyat. Ini akan dapat mengukur seorang pemimpin dengan melihat cara ia menghadapinya.

Waktunya teramat singkat, tidak sempat lagi pemimpin bersolek. Buzzer terbatas ruang geraknya. Isu COVID-19 begitu cepat dan massif.Second to second. Tak akan tertandingi oleh isu lain. Semua akan fokus melihat isu ini. Juga melihat bagaimana pemimpin mereka menyelesaikannya. 

Dari kasus COVID-19, akan terlihat mana pemimpin yang berkompeten, dan mana yang  tak berkompeten. Ia eksepsional person, atau holder of eksepsional position. Ia pemimpin asli, atau hanya boneka. Ujarnya.
.
“Terakhir says sampaikan bahwa Pandemi belum berakhir, patuhi prokes, Jaga diri. Jaga keluarga. Jaga lingkungan. Jaga bangsa ini. Marilah kita mulai dari diri kita. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Hal mudah dan sederhana, namun perlu kesadaran dan disiplin untuk dilakukan. Kemampuan melakukan ini semua, sangat berpengaruh pada keberhasilan mengalahkan pandemi.”ujarnya.***

NkriPost – Purnomo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. RAYA PENGGILINGAN NOMOR 21 CAKUNG JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA TLP. (021) 2246 9861 WA: 0852 1744 4076 - 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved