Mafia Tanah Meraja Lela Di Kalangan Masyakat Bawah, Pejabat Kok Tutup Mata
Diterbitkan Minggu, 2 Mei, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST.Co, Siak – Akhir akhir ini banyak mencuat informasi dari warga di beberapa tempat terkait permainan Mafia tanah salah satunya di Kampung Sungai Kayu Ara, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sabtu 01 mei 20201
Salah seorang warga Kampung Sungai Kayuara berinisial B ( inisial ) tidak mau disebutkan namanya, menjumpai awak media NKRIPOST dan LBH BJB ( lembaga badan hukum ) Kabupaten Siak, meminta untuk melakukan Investigasi di lapangan terkait lahan mereka seluas 100×200 m yang di terobos oleh J ( inisial ).
Sesuai dengan fakta yang kita lihat di lapangan B memiliki dokumen legalitas yang jelas dari tahun 2007 ( SKRPT ) Surat Keterangan Riwayat Pemilikan Tanah. Dengan nomor register Nomor : 53 / SKRPPT / ** / * / 2007. Semua saksi sepadan mengiakan bahwa benar lahan tersebut milik B karena pihak B mendapatkan lahan tersebut dari hasil penerbangan hutan. ( Membuka lahan sendiri ).
Menurut keterangan B lahan miliknya mulai di kuasai oleh J dari tahun 2012 ia mulai menurunkan anggota di lapangan. Saat B menjumpai J mejelasakan itu lahan miliknya sepontan J menjawab lahan tersebut ia beli dari BD ( inisial ). B meminta dari pihak J menunjukan dokumen legalitas yang ia miliki namun pihak J sampai sekarang tidak pernah menunjukkan dokumen kepada saya tutup B.
Dari beberapa keterangan yang kita ambil dari beberapa orang saksi, sudah jelas disini kuat dugaan kita bahwa ada keterlibatan dan permainan oknum oknum yang berwenang untuk mencari keuntungan pribadi. Kita akan tetap telusuri kasus ini sampai tuntas sesuai pesan Kapolri dalam penyampaiannya beberapa waktu lalu di media Televisi, Online, dan media Cetak yakni ( usust tuntas Mafia tanah) kita pastikan hak-hak masyarakat akan kembali kepada mereka pungkas LBH BJP Delfi Chaniago.
Masih menurut Delfi, Kita sudah menghubungi pihak J melalui via telepon di no 08228878xxxx dan ia berjanji akan menjumpai kita nanti untuk mendudukkan permasalahan ini. Jadi kita tunggu hasilnya nanti ucap Delfi Chaniago LBH.
Laporan : VH